KOMPAS.com - Ngatinem, seorang nenek berusia 70 tahun ditemukan terlantar tanpa bekal di pinggir jalan di sekitar Dam Sungai Code di Dusun Sorogenen, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (9/2/2021) siang.
Menurut Kepala Dukuh Sorogenen Irvan Muhammad, saat tiba di tempat Ngatinem atau sering dipanggil Mbah Slamet diuturunkan, warga sudah memberi makan dan minum.
Kondisi nenek Ngatinem Nenek malang itu pun, menurut Irvan, sudah kesulitan untuk berjalan.
Lalu, saat ditanya asalnya, Nenek Ngatinem mengaku berasal dari Sobayan Mredo, Bangunjarjo, Sewon, Bantul.
Baca juga: Tepergok Mesum di Gubuk Sawah, Dua ABG Nyaris Diamuk Warga
Namun, setelah dicek ke alamat tersebut, Ngatinem ternyata bukan warga setempat.
"Setelah kita kroscek ke alamat yang dimaksud ternyata bukan warga Sobayan. Memang sering tinggal di padukuhan itu, dan tidak ada keluarga di sana," kata Irvan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).
Selain itu, berdasar informasi dari Dinas Sosial Bantul, Ngatinem ternyata pernah mengalami hal serupa, ditinggal di pinggir jalan dan sempat ditangani Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sewon.
Sembari menunggu kepastian pihak keluarga, Ngatinem saat ini dititipkan di Panti Hafara, Trimulya, Jetis.
Setelah itu, mobil tersebut kabur. Warga sekitar sempat mengejar namun tak ada hasil.
Baca juga: Diturunkan di Pinggir Jalan, Nenek 70 Tahun Diduga Dibuang Keluarganya
Pihaknya tengah memastikan apakah Ngatimen atau Mbah Slamet, benar dibuang keluarganya atau tidak.
Pasalnya, ada informasi perempuan yang usianya sekitar 70 tahun itu memang sering berjalan ke sejumlah wilayah di Sewon dan sekitarnya.
"Kita masih melakukan pencarian informasi. Saya belum berani bilang dibuang," kata Suyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.