Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Piutang Berujung Nyawa Melayang, Mahriyah Tewas di Tangan Saudara Ipar

Kompas.com - 11/02/2021, 13:43 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap seorang pedagang sayur bernama Mahriyah di Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.

Pelaku diketahui berinisial SR, yang tak lain adalah saudara ipar korban.

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motifnya karena masalah utang piutang antara pelaku dengan korban.

“Tersangka SR telah mengakui semua perbuatannya,” ucap Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Jatmiko, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Terungkap, Penjual Sayur Dibunuh di Kebun Sagu karena Tagih Utang Rp 25 Juta

Tersinggung ditagih korban

Jatmiko mengatakan, alasan pelaku tega membunuh saudara iparnya tersebut karena tersinggung saat ditagih utang.

Pasalnya, pelaku yang diketahui memiliki utang sebesar Rp 25 juta tersebut sempat ditagih oleh korban.

Alasan korban melakukan penagihan karena sudah sekitar 4 tahun tak tak segera dilunasi.

Pelaku yang tersinggung dengan ucapan korban saat itu akhirnya membuatnya gelap mata dan berujung dengan pembunuhan.

“Tersangka SR memiliki utang Rp 25 juta kepada Mahriyah. Utang itu sudah 4 tahun tidak dibayar. Tersangka kemudian sakit hati karena merasa dihina,” ungkapnya.

Baca juga: Pergi ke Pasar Tak Kunjung Pulang, Seorang Ibu Ditemukan Anaknya Tewas Mengenaskan di Kebun Sagu

Pembunuhan berencana

Pelaku yang sakit hati dengan ucapan korban, lanjut Jatmiko, kemudian merencanakan untuk melakukan pembunuhan.

Pelaku menghadang korban di jalan yang biasa dilaluinya saat ke pasar.

“Tersangka mencegat korban di jalan dan langsung memukul korban. Saat itu, korban sempat lari masuk kebun, tapi dikejar tersangka,” ujar Jatmiko.

Pelaku kemudian menyabetkan parang dan kapaknya ke arah korban hingga tersungkur.

Mengetahui korban telah tewas, oleh pelaku lalu mayatnya dibuang ke parit dan ditutupi daun sagu.

Baca juga: Seorang Penjual Sayur Tewas di Kebun Sagu, Diduga Korban Pembunuhan

Mayatnya ditemukan anak korban

Seperti diketahui, kasus pembunuhan itu terungkap setelah anak korban khawatir saat mengetahui ibunya tak segera pulang dari pasar.

Anak korban bernama Andriyah (27) itu kemudian melakukan pencarian dan ditemukan sebuah baskom milik ibunya tergeletak di pinggir jalan.

Setelah dilakukan pencarian di sekitar lokasi, Andriyah terkejut mengetahui mayat ibunya tersebut sudah tergeletak tak bernyawa di dalam parit.

Baca juga: Duduk Perkara Petugas Dinsos Pekalongan Asyik Karaoke dan Dianggap Persulit Korban Banjir Saat Butuh Bantuan Pangan

Mendapat laporan itu polisi langsung melakukan pengembangan penyelidikan.

Tak lama kemudian, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

“Dari tangan tersangka, kami menyita barang bukti sebilah parang, kapak serta pakaian yang digunakan tersangka saat kejadian," ujar Jatmiko.

Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com