Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Geng Populer Vs Geng BTP, 2 Orang Jadi Tersangka, 1 Kritis

Kompas.com - 10/02/2021, 12:39 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tawuran antar geng pelajar yang terjadi di depan pasar loak Jalan Dupak Rukun, Surabaya, berujung ricuh.

Aksi tawuran yang terjadi pada Sabtu (6/2/2021) pukul 02.00 dini hari lalu itu mengakibatkan satu orang kondisinya kritis.

Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Rizkika Atmadha mengatakan, aksi tawuran tersebut berawal dari dua geng pelajar, yakni Geng Populer dan Geng BTP, yang saling ejek di media sosial.

Karena tak terima, pelaku dan korban akhirnya bertemu hingga saling serang dan terjadi pengeroyokan.

Baca juga: KKB Tembaki Aparat di Lokasi Pembunuhan Pengojek Selama 2 Jam

"Jadi antara Geng Populer dan Geng BTP ini saling tantang di Facebook yang berujung pengeroyokan terhadap korban MDS (17)," kata Rizkika, saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

Menurut Rizkika, sehari sebelum terjadinya tawuran, korban MDS sempat berkenalan di Facebook dengan seorang lelaki bernama Aftar (nama pangilan).

Setelah itu, keduanya justru saling olok dan saling ejek. Mereka pun janjian untuk bertemu dan tawuran di Jalan Dupak Rukun, Surabaya.

"Nah, saat itu korban bersama tiga temannya mencoba mengecek lokasi. Ternyata korban dan temannya sudah disanggong oleh kurang lebih 20 orang," ujar Rizkika.

Karena kalah jumlah, korban saat itu langsung dikeroyok dan dibacok.

Dari 20 orang tersebut, lanjut dia, hanya ada beberapa orang saja yang mrlakukan pengeroyokan terhadap korban.

"Saat pengeroyokan itu, korban mengalami luka bacok di kepala bagian belakang, tangan kanan sobek, dan kaki kanan patah," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com