Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Soal Pelajaran "Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur", Viral di Medsos dan Penerbit Minta Maaf

Kompas.com - 10/02/2021, 08:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Foto soal dalam buku mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Sekolah Dasar (SD) viral di media sosial.

Buku tersebut diketahui terbitan PT Tiga Serangkai tahun 2020.

Hebohnya foto itu karena dalam soal mencantumkan nama Ganjar yang dianggap mirip dengan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Adapun yang menjadikan polemik dalam soal itu, karena nama Ganjar disebut tidak pernah bersyukur dan tidak pernah shalat.

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ini Klarifikasi Penerbit

Isi soal

Foto soal mata pelajaran tersebut diunggah oleh warganet di media sosial Twitter.

Dalam unggahan foto tersebut juga diberikan narasi bernada provokatif.

"Wah, serangan sudah mulai diarahkan ke Ganjar. Mengerikan pola kayak gini," tulis pengunggah di Twitter.

Adapun foto soal mata pelajaran itu berbunyi "Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. rugi d. sukses"

Soal selanjutnya, "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur.
Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan shalat. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. bangkrut

d. rugi"

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ganjar Pranowo: Mungkin Kritikan Buat Saya

Tanggapan Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/pemprov jateng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Viralnya foto soal pelajaran yang mencantumkan nama Ganjar itu juga mendapat perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Agar tidak menimbulkan keributan di tengah masyarakat, Ganjar akan meminta klarifikasi dari pihak penerbit.

"Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek temen-temen untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan," kata Ganjar, Selasa (9/2/2021).

Meski belum mengetahui motif dari penulisan soal itu, namun, ia menganggap maksud dari tulisan tersebut sebagai kritikan kepada orang bernama Ganjar agar rajin ibadah.

"Mungkin kritikan buat saya. Shalat harus kencang, kalau Idul Adha harus sembelih sapi. Mungkin penulisnya memberi kritik untuk yang namanya Ganjar, tapi kan Ganjarnya banyak," jelasnya.

Baca juga: Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur, Penerbit: Itu Sekedar Contoh Nama Saja

Klarifikasi penerbit

General Manager Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan saat memberikan klarifikasi viralnya foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI General Manager Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan saat memberikan klarifikasi viralnya foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).

General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan angkat bicara untuk menanggapi viralnya foto soal dalam buku mata pelajaran agama terbitannya.

Menurutnya, penyebutan nama Ganjar dalam contoh soal tersebut hanya kebetulan dan tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, buku itu pertama kali diterbitkan pada tahun 2009. Jauh sebelum Ganjar Pranowo menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009. Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," ungkapnya.

"Sementara buku agama kita itu kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil tidak total. Sehingga namanya itu tetap terbawa. Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali," tambahnya.

Baca juga: Fakta Bayi 9 Bulan Dibunuh Ibu Kandung, Direncanakan sejak 2 Bulan Bersama Selingkuhan

Penerbit minta maaf

Ilustrasi jabat tanganshutterstock Ilustrasi jabat tangan

Meski telah ditegaskan tidak berkaitan dengan nama Ganjar Pranowo, namun, Admuawan mengaku minta maaf jika menimbulkan polemik atas penyebutan nama tersebut.

Pihaknya juga akan segera melakukan revisi terhadap pencantuman nama Ganjar tersebut di dalam buku terbitannya.

"Padahal kami tidak berpersepsi, tidak ada tendensi sama sekali. Apalagi mendiskreditkan. Kami mohon maaf atas tidak perkenan, ketidaknyamanan itu. Kita berjanji akan kita revisi," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga siap bertemu Ganjar Pranowo untuk melakukan klarifikasi atas permasalahan tersebut.

"Kita bersedia untuk sowan ke Pak Ganjar menjelaskan ini bahwa kita tidak ada tendensi apapun. Apalagi di berita-berita itu sudah dipelintir," ucap dia.

Baca juga: Soal Anggaran Dana Desa untuk Beli Senjata KKB, Ini Penjelasan Kapolres Intan Jaya

Penulis : Riska Farasonalia, Labib Zamani | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com