Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pastikan Jawa Tengah Tidak Akan Di-lockdown

Kompas.com - 09/02/2021, 07:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten/kota di Jawa Tengah telah melangsungkan gerakan “Jateng di Rumah Saja” pada Sabtu-Minggu (6-7/2/2021).

Program yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini bertujuan mengajak masyarakat untuk berdiam diri di rumah demi menekan laju persebaran Covid-19.

Terkait pelaksanaan tersebut, Ganjar mengungkapkan ada beberapa daerah yang dinilainya cukup baik dalam menjalankan “Jateng di Rumah Saja”.

Baca juga: Ganjar Sebut 4 Daerah Ini Cukup Bagus Terapkan Jateng di Rumah Saja

Daerah itu antara lain Kabupaten Brebes, Purbalingga, Grobogan, dan Temanggung.

"Kalau saya melihat secara kualitatif kemarin dikirim gambarnya, bagus itu Brebes, itu sepi semuanya. Kemudian Purbalingga juga iya. Kemarin beberapa pasar berhasil ditutup dan semprot ada di Grobogan, Temanggung, menurut saya bagus," terang Ganjar di kantornya, Senin (8/2/2021).

Kata Ganjar, jika program ini kembali diterapkan di waktu mendatang, pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja” pada akhir pekan kemarin bisa menjadi pengalaman berharga bagi daerah-daerah.

"Jadi pengalaman-pengalaman ini akan kita share dan diharapkan laporan yang detail dari masing-masing kabupaten sehingga jadi pendekatan untuk tahapan berikutnya seandainya akan melakukan tindakan ini lagi," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Mengaku Belum Ada Rencana Lanjutkan “Jateng di Rumah Saja”

Ganjar menegaskan, hasil “Jateng di Rumah Saja” dua hari lalu bukan untuk menarik kesimpulan bahwa Jawa Tengah bakal di-lockdown.

Ia memastikan tidak akan mengambil langkah lockdown di Jawa Tengah.

"Kalau lockdown kan mati semuanya, kita tidak mungkin mengambil itu, saya memastikan tidak akan mengambil itu. Pembatasannya ada, tapi artinya dengan mendorong ‘Jateng di Rumah Saja’ rasa-rasanya masyarakat banyak yang mendukung, tinggal kita atur saja. Ya, ada protes dari toko, dari ekonomi, kalau mereka setuju saya pikirkan," ucap Ganjar.

Baca juga: Ditutup karena Pandemi, Begini Nasib Pekerja dan Satwa Kebun Binatang Jurug Solo

Mengenai efek “Jateng di Rumah Saja”, yakni jumlah penularan Covid-19, bakal Ganjar pantau.

“’Jateng di Rumah Saja’ dua hari akan kita pantau perkembangan setidaknya satu minggu lagi ada penurunan signifikan atau tidak," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com