Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Ketegangan di Intan Jaya, Baku Tembak, Selebaran Tantangan KKB hingga Pemerintahan Disebut Tak Jalan

Kompas.com - 07/02/2021, 09:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Warga ditembak karena diduga mata-mata

Beberapa hari berselang, seorang warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Boni Bagau tewas ditembak KKB yang diduga kelompok pimpinan Undinus Kogoya.

Boni ditembak karena dianggap mata-mata aparat TNI-Polri.

"Boni Bagau ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Senin (1/2/2021).

Kejadian itu diketahui setelah keluarga Boni melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi.

"Dari hasil pertemuan tersebut, orangtua korban bernama Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," kata Kamal.

Baca juga: Kasat Narkoba Dinonaktifkan, Pengunggah Dijerat UU ITE, Ini Fakta Video Viral Kasat Narkoba Lagi Tinggi

TNI-Polri ditantang perang

Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. FakhiriDok Humas Polda Papua Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. Fakhiri
Tak berhenti di situ, KKB juga menyebar selebaran berisi tantangan perang terbuka kepada TNI-Polri di Intan Jaya.

Namun tantangan tersebut tidak digubris oleh aparat dengan pertimbangan sistematis.

Apalagi eskalasi politik di Papua sedang tinggi.

Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri menegaskan aparat tidak pernah takut berperang melawan KKB.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Kisah-kisah Suami Istri Meninggal Bersama karena Covid-19, Hanya Terpaut Beberapa Jam dan Pengurus Jenazah Tertular

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com