Beberapa hari berselang, seorang warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Boni Bagau tewas ditembak KKB yang diduga kelompok pimpinan Undinus Kogoya.
Boni ditembak karena dianggap mata-mata aparat TNI-Polri.
"Boni Bagau ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Senin (1/2/2021).
Kejadian itu diketahui setelah keluarga Boni melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi.
"Dari hasil pertemuan tersebut, orangtua korban bernama Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," kata Kamal.
Namun tantangan tersebut tidak digubris oleh aparat dengan pertimbangan sistematis.
Apalagi eskalasi politik di Papua sedang tinggi.
Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri menegaskan aparat tidak pernah takut berperang melawan KKB.
"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius di Jayapura, Selasa (2/2/2021).