Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jombang Meluas, Berikut Penyebab dan Sebaran Wilayah Terdampak...

Kompas.com - 05/02/2021, 16:47 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Lewat titik tanggul yang jebol, air Sungai Afvaour Besuk masuk ke aliran Afvour Brawijaya, yang memiliki daya tampung lebih kecil dibanding Afvour Besuk.

Kemudian, ujar Pepy, air dari sungai Afvour Brawijaya meluber karena kelebihan daya tampung dan bocornya dua titik tanggul.

"Karena kapasitas Afvour Brawijaya terlalu kecil, air akhirnya meluber ke sawah dan perkampungan," kata Pepy.

Menurut Pepy, langkah yang bisa dilakukan saat ini adalah mengurangi dampak risiko bencana kepada korban banjir.

Untuk menyurutkan banjir dengan melakukan penutupan tanggul yang putus atau jebol, belum bisa dilakukan karena tingginya volume air sungai dan derasnya arus.

"Kami sementara fokus pada penanganan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Terkait dengan tanggul yang jebol, kami belum bisa melakukan apapun karena debit air masih tinggi," kata Pepy.

Baca juga: Banjir di Jombang Meluas, Ratusan Warga Mengungsi ke Kantor Desa

Sementara itu, akibat banjir menggenangi tempat tinggal penduduk, ratusan warga Desa Gondangmanis dari tiga dusun mengungsi ke kantor desa.

Mahmudah (46), warga Dusun Manisrenggo mengatakan, ia dan keluarganya terpaksa mengungsi ke kantor desa karena banjir setinggi satu meter sudah menggenangi rumahnya.

"Karena banjirnya terus naik. Disamping itu ya sepi, karena semua pada mengungsi," ujar ibu dua anak ini.

Pantauan Kompas.com, warga yang mengungsi menempati aula dan beberapa ruang di lingkungan kantor Desa Gondangmanis.

Di kantor desa yang menjadi lokasi pengungsian, telah dibuka dapur umum dan posko kesehatan oleh pemerintah desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com