Kronologi Baku Tembak Polisi dan DPO di Banyuasin, Warga dan Petugas Terluka

KOMPAS.com - Baku tembak terjadi saat polisi menggerebek buronan kasus penganiayaan, Reno, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Akibatnya, satu anggota polisi bernama Aida Yudiansyah dan warga, Cikman (53), terkena peluru milik buron.

"Dua korban yang terkena tembakan sekarang masih dirawat," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra.

Baca juga: Pro Kontra Jateng di Rumah Saja, Ganjar: yang Dibutuhkan Bukan Diksi Pelarangan, tetapi...

Buron tewas dengan tiga peluru

HANDOUT Jenazah Reno, yang merupakan pelaku kasus penganiayaan tewas ditembak polisi saat akan dilakukan penggerbekan di rumahnya di Dusun Kemampo, Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Kamis (4/2/2021).

Ikang menjelaskan, saat digerebek petugas di rumahnya, Reno melawan dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah petugas.

Aipda Yudiansyah saat itu tertembak di bagian dada. Namun, peluru dapat tertahan rompi anti peluru yang dikenakannya.

Setelah itu, menurut Adi, Reno memberondong petugas dan akhirnya mengenai lengan Aipda Yudiansyah yang diduga terkena recoset peluru.

Baca juga: Keluarga Seniman Rembang Ditemukan Tewas di Tempat Tidur, Diduga Dianiaya Pakai Benda Tumpul

Tak mau ambil risiko, petugas membalas tembakan tersebut. Reno pun kabur dengan cara melompat ke sungai.

"Tembakan pertama itu terkena dada, lalu menembak lagi dan mengenai lengan anggota kami. Sehingga harus diberikan tindakan tegas dan terukur," kata Ikang melalui pesan singkat, Kamis (4/2/2021).

Beberapa jam kemudian, jasad Reno ditemukan warga sekitar dengan tiga luka tembakan bersarang di badannya.

Baca juga: Buron Kasus Penganiayaan Tembaki Petugas Saat Digerebek, 1 Polisi dan 1 Warga Tertembak

"Hasil otopsi ada tiga peluru. Untuk korban yang terkena tembakan ini ada dua, satu polisi dan satu lagi warga. Mereka terkena tembakan recoset dari pelaku," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprillia Ika)