Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, pihaknya masih mengusut kasus tertembaknya pengusaha asal Batam, Haji Permata saat penggerebekan rokok ilegal.
Namun, pihaknya juga mendapat laporan dari Bea Cukai Tembilahan terkait penyerangan rombongan Haji Permata terhadap petugas.
"Kasus (kematian Haji Permata) masih berlanjut," ucap Teddy kepada wartawan, Kamis.
Pihaknya akan segera memanggil rombongan Haji Permata yang berada dalam kapal saat kasus penggerebekan itu.
Pihak Bea Cukai turut melaporkan terkait dugaan penyerangan saat petugas menggrebek rokok ilegal.
"Sekarang kita sedang menindaklanjuti laporan Bea Cukai. Laporannya tentang penyerangan dari rombongan Haji Permata terhadap Bea Cukai," kata Teddy.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha asal Batam, Kepri,
Haji Permata tewas tertembak oleh petugas Bea dan Cukai pada Jumat (15/1/2021) lalu, di Perairan Tembilahan, Inhil, Riau.
Penembakan terhadap Haji Permata saat pengusaha barang-barang dari luar negeri itu berada di atas laut Tembilahan.
Peristiwa itu terjadi saat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Kepri menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal. Dalam peristiwa itu, Haji Permata tewas tertembak.
Keluarga Haji Permata tidak terima dan membuat laporan dugaan pembunuhan ke polisi. Laporan dibuat di Polda Kepri dan dilimpahkan ke Polda Riau terhitung sejak 18 Januari 2021.
Selain Haji Permata, seorang anak buahnya juga tewas tertembak di bagian kepala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.