Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi-Candi di Sekitar Gunung Merapi Ditutup Plastik UV

Kompas.com - 04/02/2021, 18:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sejumlah candi di sekitar Gunung Merapi ditutup plastik ultra violet (UV) oleh petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

Langkah ini untuk mengantisipasi dampak hujan abu jika Gunung Merapi mengalami erupsi besar.

Candi-candi tersebut di antaranya berada di wilayah Kabupaten Magelang dan Boyolali.

Baca juga: Aliran Lahar Hujan Merapi di Sungai Boyong, BPBD Sleman: Belum Mengancam

Di Kabupaten Magelang meliputi Candi Asu dan Candi Pendem di Desa Sengi, Kecamatan Dukun.

Lalu Candi Lumbung di Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, serta Candi Ngawen di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan. 

Sedangkan di Kabupaten Boyolali, meliputi Candi Sari dan Petirtaan Cabean Kunti.

"Ini untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi dari BPCB Jawa Tengah mengadakan penutupan candi-candi di sekitar Gunung Merapi,” jelas Teknisi Konservasi BPCB Jateng, Sumantoro, ditemui di sela-sela proses penutupan di Candi Ngawen, Kabupaten Magelang, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Menurun, Ratusan Warga Klaten Tinggalkan Pengungsian

Menurut Sumantoro, ada banyak candi-candi di sekitar Gunung Merapi.

Namun, sejauh ini baru candi-candi tersebut yang ditutup plastik UV karena termasuk candi besar.

Langkah penutupan plastik juga diterapkan di Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang dikelola oleh Balai Konservasi Borobudur.

“Di sekitar Candi Ngawen juga banyak candi, tapi yang diprioritaskan Candi Ngawen karena besar,” katanya.

Dijelaskan, abu vulkanik Gunung Merapi jika menempel di batu-batu candi bisa berdampak buruk.

Baca juga: Soal Jateng di Rumah Saja, Wali Kota Magelang: Kasihan Rakyat, Masa Enggak Boleh Jualan

Batu-batu yang berusia ratusan tahun itu bisa rusak karena abu mengandung zat kimia tertentu.

“Kalau (tidak ditutupi) dampak abunya bisa merusak batuan candi karena abu Merapi mengandung beberapa zat kimia, ada belerang. Karena belerang merapuhkan batuan candi,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Juru Pelihara Candi Asu dan Pendem, Jumat mengatakan, penutupan plastik kedua candi tersebut dilakukan sejak sejak 29 Januari 2021.

Jarak antara Candi Asu dengan Candi Pendem sekitar 300-400 meter.

Baca juga: Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja, Candi Borobudur Tutup 2 Hari

Selain itu, pihaknya juga telah menutup Candi Asu dan Candi Pendem untuk kunjungan wisatawan sejak 5 Desember 2020.

“Untuk kunjungan wisatawan masih ditutup. Penutupan mulai tanggal 5 Desember 2020 sampai sekarang belum dibuka,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com