MAJENE, KOMPAS.com- Kepanikan terjadi di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, saat gempa magnitudo 5,2 mengguncang pada Rabu (3/2/2021) sekitar 15.25 WIB.
Sejumlah warga berhamburan ke luar bangunan.
Bupati Majene Lukman mengatakan, langsung lari ke lapangan di rumah dinasnya saat merasakan guncangan.
"Saat kejadian, kami sedang mengemasi logistik di pendopo rumah jabatan. Sejumlah pegawai Kabupaten Majene, berhamburan ke lapangan rumah Jabatan," kata Lukman saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Majene Sulbar, Tak Berpotensi Tsunami
Menurut Lukman, guncangan terasa kuat. Namun, dia belum menerima laporan kerusakan yang timbul akibat gempa ini.
Warga korban gempa sebelumnya yang kini berada di sejumlah lokasi pengungsian dalam Kabupaten Majene juga disebutnya dalam keadaan aman.
"Ribuan pengungsi yang berada di Sport Center Majene, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Mamuju, dipastikan aman," kata Lukman.
Sedangkan warga yang mengungsi di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, melaporkan gempa sempat menimbulkan kepanikan.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Buat Warga Majene Panik dan Kembali Mengungsi
Saat gempa terjadi sejumlah relawan melakukan trauma healing zona anak di Jalan Muh. Husni Tamrin, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju.
Anak-anak peserta trauma healing berlarian ketakutan.
“Getaran gempa terasa sangat kuat, saya pun langsung berlari keluar tenda pengungsian untuk menjemput anak saya di camp trauma healing,” ucap Fira, pengungsi di Stadion Manakarra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.