Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gara-gara Tulisan Dokter di Resep, 2 Pegawai Apotek Diseret ke Pengadilan | Tantangan Perang Terbuka KKB untuk TNI-Polri

Kompas.com - 03/02/2021, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

2. Sosok perempuan pembeli Pulau Lantigiang seharga Rp 900 juta, suaminya WN Italia

Dugaan jual beli Pulau Lantigiang seharga Rp 900 juta tengah diusut kepolisian.

Pembelinya adalah Asdianti, asal Desa Laiyolo, Kecamatan Bontosikuyu, Selayar.

Asdianti lahir dan tumbuh di Selayar, namun sejak kuliah dia menetap di Bali.

Dia menikah dengan warga negara Italia yang merupakan bosnya di perusahaan tempatnya bekerja dahulu.

Kini Asdianti adalah seorang direktur dan ingin membeli tanah di Pulau Lantigiang kepada seseorang bernama Syamsul Alam.

Penjual mengaku bahwa pulau tersebut adalah milik kakek neneknya yang sudah tinggal di sana sejak puluhan tahun.

Baca juga: Sosok Perempuan Pembeli Pulau Lantigiang Seharga Rp 900 Juta, Suaminya WN Italia

3. KKB tantang TNI dan Polri perang terbuka, ini tanggapan Wakapolda Papua

Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. FakhiriDok Humas Polda Papua Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. Fakhiri
Melalui selebaran yang beredar di Intan Jaya, Papua, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menantang TNI dan Polri untuk berperang secara terbuka.

Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri mengatakan, aparat tidak akan terpancing dengan tantangan itu.

Bahkan menurutnya, provokasi semacam itu sudah sering dilakukan KKB.

"Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata dia di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

Namun Wakapolda menegaskan TNI Polri tidak takut melawan KKB.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius.

Baca juga: KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com