Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Berlibur Saat Kasus Covid-19 Tinggi, Ada yang Positif Covid-19 Ketika Pulang

Kompas.com - 03/02/2021, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya.

Data Satgas menunjukkan, total kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 1.099.689 dengan kasus aktif 172.576.

Namun rupanya, tingginya kasus belum cukup membuat seluruh masyarakat menyadari pentingnya upaya mencegah penyebaran virus ini.

Bahkan beberapa masyarakat justru berlibur secara berombongan di tengah banyaknya kasus Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ada di antara mereka yang kembali dalam kondisi positif Covid-19.

Baca juga: Nakes Liburan ke Dieng Saat Kota Serang Zona Merah, Wali Kota: Itu Pelanggaran, Kadinkes Segera Dipanggil

193 pedagang liburan ke Bali, 5 orang positif

Ilustrasi liburanSHUTTERSTOCK/SEBRA Ilustrasi liburan
Sebanyak 193 orang kelompok paguyuban pedagang Pasar Cepogo, Boyolali nekat berlibur ke Bali saat kasus Covid-19 terus mencatatkan penambahan.

Hasilnya, lima orang dinyatakan positif Covid-19 dari rapid test antigen setelah kembali dari berlibur.

Para pedagang tersebut berangkat ke Bali dengan menggunakan lima unit armada bus.

"Kita dapat laporan dari Satgas Kecamatan ada kelompok paguyuban Pasar Cepogo sejumlah 193 orang melakukan wisata ke Bali," tutur Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali Tri Joko Mulyono.

Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Ditetapkan Jadi Tersangka dan Terancam 9 Tahun Penjara, Ini Ceritanya

Rombongan bus yang membawa paguyuban pedagang tersebut tiba di Boyolali, Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Mereka langsung diarahkan ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani rapid test antigen.

"Kita adakan penyekatan kemudian bus yang berjumlah lima unit kita arahkan ke Asramahaji Donohudan untuk di-swab antigen," tutur Tri.

Hasilnya, lima orang pedagang dinyatakan positif berdasarkan swab antigen.

Satpol PP pun akan memanggil biro dan panitia perjalanan.

Ia menyayangkan hal ini terjadi saat pemerintah Boyolali tengah menerapkan PPKM.

"Rencana besok akan kita panggil dari panitia sama dari biro. Sambil menunggu teman-teman Dinkes, kita lakukan pendalaman. Apabila ditemukan ada pelanggaran prokes sesuai Perbup 49/2020 akan kami lakukan penindakan tegas," tandas dia.

Baca juga: Pulang dari Bali, 193 Pedagang Asal Boyolali Jalani Swab Antigen, 5 Orang Positif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com