Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Mewah CitraLand Bandar Lampung Rawan Longsor, Warga Kampung di Bawahnya Minta Proyek Disetop

Kompas.com - 03/02/2021, 06:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Intensitas dan curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari ke belakang di Kota Bandar Lampung membuat sejumlah warga yang berada di bawah perumahan elite CitraLand khawatir terjadi longsor susulan.

Kekhawatiran itu lantaran pernah terjadi longsor yang menyebabkan dua rumah mewah di perumahan itu ambruk pada Selasa (26/1/2021) pekan lalu.

Sejumlah warga Kampung Sinar Laban, Kelurahan Sumur Putri, yang rumahnya berada tepat di bawah proyek pembangunan rumah mewah itu meminta pemerintah untuk menutup proyek itu secara permanen.

Salah satu warga, Wawan, mengatakan, bagian rumahnya sempat ikut terkena dampak longsor tempo hari.

“Rumah saya ikut ketimpaan tanah (longsor) kemarin. Saya minta disetop saja (pembangunan),” kata Wawan, Selasa (2/2/2021) sore.

Baca juga: 2 Rumah Mewah di Lampung Roboh karena Longsor, Lokasi Perumahan Akan Dikaji Ulang

Warga khawatir longsor susulan

Salah satu rumah mewah di perumahan elit Citraland yang rubuh. (FOTO: Capture video)KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Salah satu rumah mewah di perumahan elit Citraland yang rubuh. (FOTO: Capture video)
Wawan menambahkan, beberapa warga yang rumahnya berada di bawah lokasi itu juga mengaku khawatir adanya longsor susulan.

“Takutnya ada longsor lagi, apalagi sekarang lagi musim hujan, ini aja sudah beberapa hari hujan terus,” kata Wawan.

Warga lain, Marsidi, mengatakan, longsor yang terjadi pada pekan lalu adalah kali kedua. Rumah Marsidi yang berada di bawah lokasi perumahan itu pun dua kali terkena dampak longsor tersebut.

“Pertama itu sekitar Maret 2020, rumah saya kena (longsor), diganti rugi, kemarin kena (longsor) lagi, kolam ikan saya,” kata Marsidi.

Pada kali kedua, kata Marsidi, empat kolam pembibitan ikan nila dan gurame miliknya itu tertimbun material longsor dari lokasi pembangunan.

Baca juga: Rumah di CitraLand Lampung Roboh, Ciputra Siap Bertanggung Jawab

Kalau longsor lagi, rumah saya kena...

Wawan, warga yang rumahnya berada di bawah Perumahan CitraLand menunjukkan material longsor yang masuk ke bagian rumahnya, Selasa (2/2/2021). Warga setempat khawatir terjadi longsor susulan.KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Wawan, warga yang rumahnya berada di bawah Perumahan CitraLand menunjukkan material longsor yang masuk ke bagian rumahnya, Selasa (2/2/2021). Warga setempat khawatir terjadi longsor susulan.
Marsidi pun mengaku khawatir jika ada longsor susulan, mengingat hujan terus turun selama sepekan terakhir di Bandar Lampung.

“Ya jelas, khawatir, nanti longsor lagi, rumah saya yang kena,” kata Marsidi.

Menurut Marsidi, kekhawatiran itu lantaran material longsor juga menimbun sungai, yang ditakutkan bisa memicu banjir.

“Kalau air ga bisa ngalir, bisa banjir, tanah jadi gembur dan bisa longsor lagi,” kata Marsidi.

Rasa khawatir juga dirasakan Desi, pemilik rumah yang berjarak tiga rumah dari lokasi longsor.

“Ya takut ada longsor susulan. Takutnya melebar, rumah saya kan dekat dengan lokasi (longsor) kemarin,” kata Desi.

Baca juga: Bupati Yakinkan Warga Zona Merah Longsor di Cihanjuang Sumedang Mau Direlokasi

 

DPRD Lampung: tutup proyek pembangunan

Terkait keluhan warga ini, Ketua Komisi III DPRD Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi mengatakan, pembangunan di daerah tersebut tidak sesuai peruntukannya.

“Lokasi tersebut merupakan daerah perbukitan dan merupakan daerah resapan air yang berpotensi longsor,” kata Wahrul.

Wahrul menambahkan, harus ada audit terkait amdal pembangunan proyek perumahan elit tersebut.

“Harus ada legal audit amdalnya, karena kasus tersebut tidak selesai dengan adanya permintaan maaf dan bertanggung jawab tapi harus diproses sesuai hukum,” kata Wahrul.

Lebih lanjut Wahrul menambahkan, pihaknya meminta kepada pemerintah kota dan provinsi untuk sepakat menutup lokasi pembangunan proyek tersebut.

Baca juga: Di Lampung, 2 Rumah Mewah Seharga Rp 1,7 Miliar Per Unit Hancur Terseret Longsor, Ini Kronologinya

“Ini sebagai bentuk pembelajaran kepada pemerintah melauli dinas terkait dan juga pengembang agar kasus serupa, terutama pembangunan yang berisiko longsor, tidak terulang,” kata Wahrul.

Diberitakan sebelumnya, dua rumah mewah ambruk karena tanah penopang mengalami longsor di Blok A9 Cluster DaVinci, Perumahan CitraLand di Jalan Raden Imba Kusuma.

Dua rumah senilai Rp 1,7 miliar yang berada di tepi tebing itu itu ambruk diduga karena tanah timbunan tidak padat dan mengalami longsor setelah diterpa hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com