KOMPAS.com- Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya.
Data Satgas menunjukkan, total kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 1.099.689 dengan kasus aktif 172.576.
Namun rupanya, tingginya kasus belum cukup membuat seluruh masyarakat menyadari pentingnya upaya mencegah penyebaran virus ini.
Bahkan beberapa masyarakat justru berlibur secara berombongan di tengah banyaknya kasus Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ada di antara mereka yang kembali dalam kondisi positif Covid-19.
Hasilnya, lima orang dinyatakan positif Covid-19 dari rapid test antigen setelah kembali dari berlibur.
Para pedagang tersebut berangkat ke Bali dengan menggunakan lima unit armada bus.
"Kita dapat laporan dari Satgas Kecamatan ada kelompok paguyuban Pasar Cepogo sejumlah 193 orang melakukan wisata ke Bali," tutur Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali Tri Joko Mulyono.
Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Ditetapkan Jadi Tersangka dan Terancam 9 Tahun Penjara, Ini Ceritanya
Rombongan bus yang membawa paguyuban pedagang tersebut tiba di Boyolali, Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Mereka langsung diarahkan ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani rapid test antigen.
"Kita adakan penyekatan kemudian bus yang berjumlah lima unit kita arahkan ke Asramahaji Donohudan untuk di-swab antigen," tutur Tri.
Hasilnya, lima orang pedagang dinyatakan positif berdasarkan swab antigen.
Satpol PP pun akan memanggil biro dan panitia perjalanan.
Ia menyayangkan hal ini terjadi saat pemerintah Boyolali tengah menerapkan PPKM.
"Rencana besok akan kita panggil dari panitia sama dari biro. Sambil menunggu teman-teman Dinkes, kita lakukan pendalaman. Apabila ditemukan ada pelanggaran prokes sesuai Perbup 49/2020 akan kami lakukan penindakan tegas," tandas dia.
Baca juga: Pulang dari Bali, 193 Pedagang Asal Boyolali Jalani Swab Antigen, 5 Orang Positif
Rombongan tenaga kesehatan Puskersmas Walantaka, Kota Serang, Banten malah berlibur ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah saat kasus Covid-19 masih tinggi.
Padahal, Kota Serang sudah zona merah dan tengah memberlakukan PPKM.
Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, puluhan tenaga medis itu berfoto bersama dengan jarak saling berdekatan di objek wisata Batu Angkruk, Dieng.
Kepala Dinas Kesehatan Serang Muhammad Ikbal mengaku, kegiatan wisata tersebut telah mendapat izin darinya.
Baca juga: Batu Meteorit Hendak Dijual Munjilah, Ahli: Sebaiknya Diberikan ke Negara
Izin berlibur itu disebut sebagai hadiah lantaran para tenaga kesehatan telah bekerja keras menangani kasus Covid-19.
"Iya memang mereka minta izin ke Dinas. Jadi mereka minta izin untuk refreshing dalam rangka membangun komitmen kerja," kata dia, Senin (1/2/2021).
Menyusul adanya peristiwa itu, Wali Kota Serang Syafrudin bakal memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan.
"Karena itu pelanggaran, untuk sanksi nanti ada aturannya, saya suruh (BKPSDM) menelusuri dulu," kata Syafrudin.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani, Rasyid Ridho | Editor: Aprilia Ika, Abba Gabrilin, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.