FDS selaku orangtua GSDS mengaku menyesal atas perbuatan anaknya.
"Saya menyesal sekali atas perbuatan anak saya dan saya minta maaf. Saya juga tidak tahu siapa yang viralkan video ini," kata FDS.
Dia merasa perbuatan anaknya telah melukai hati banyak orang, terutama tenaga medis.
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya minta maaf kepada pemerintah, masyarakat dan paramedis atas perbuatan anak saya," kata FDS.
Penahanan disebut telah sesuai dengan alasan objektif dan subjektif.
"Kemarin setelah diperiksa, GSDS langsung ditahan," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2021) siang.
Menurutnya, GSDS membuat video dengan kondisi sadar.
"Tersangka menyadari dan memiliki niat sejak awal, untuk buat konten tersebut untuk dimuat di Facebook," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.