Salin Artikel

5 Fakta Sosok GSDS, Siswi yang Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks, Disebut Hilang Ingatan, Kini Ditahan Polisi

Dia diduga telah membuat unggahan bernada ujaran kebencian terkait Covid-19.

Dalam video yang dibuatnya, GSDS membakar masker dan mengatakan bahwa Covid-19 adalah hoaks.

Berikut beberapa fakta tentang sosok GSDS.

Pada 2017, kata FDS, anak kelimanya itu pernah hilang ingatan.

Akibatnya, GSDS harus putus sekolah dan baru melanjutkan sekolah dua tahun setelahnya.

"Kami berdoa dan pengobatan sehingga dia sembuh dan tahun 2019 dia masuk sekolah lagi di kelas II," ujar FDS di Kupang, Senin (1/2/2021).

Namun, menurut pemeriksaan polisi, siswi tersebut membuat konten video dalam kondisi sadar.

Pelaku pun dibelikan ponsel oleh FDS untuk bisa mengikuti pelajaran.

FDS tidak menyangka ternyata anaknya menggunakan ponsel itu untuk membuat konten negatif.

"Saya belikan handphone supaya dia (pelaku) pakai untuk sekolah online, tapi ternyata dipakai untuk hal lain. Saya sama sekali tidak tahu. Kemarin sore saya kaget karena banyak yang menelepon saya dan mengirimkan video itu," ungkap FDS kepada sejumlah wartawan.

Dia mengaku membuat video itu karena kesal dengan status WhatsApp temannya.

Temannya membagikan kabar tentang pasien Covid-19 yang meninggal berada dalam satu ruangan dengan pasien yang masih hidup.

Menggunakan ponselnya, GSDS merekam aksinya membakar masker dan memaki tenaga medis dan pemerintah.

"Saya menyesal sekali atas perbuatan anak saya dan saya minta maaf. Saya juga tidak tahu siapa yang viralkan video ini," kata FDS.

Dia merasa perbuatan anaknya telah melukai hati banyak orang, terutama tenaga medis.

Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya minta maaf kepada pemerintah, masyarakat dan paramedis atas perbuatan anak saya," kata FDS.

Penahanan disebut telah sesuai dengan alasan objektif dan subjektif.

"Kemarin setelah diperiksa, GSDS langsung ditahan," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2021) siang.

Menurutnya, GSDS membuat video dengan kondisi sadar.

"Tersangka menyadari dan memiliki niat sejak awal, untuk buat konten tersebut untuk dimuat di Facebook," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/02/16162911/5-fakta-sosok-gsds-siswi-yang-bakar-masker-dan-sebut-covid-19-hoaks-disebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke