Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantang Maut Menyusuri Desa Terisolasi yang Baru Menikmati Listrik pada 2021

Kompas.com - 02/02/2021, 11:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Anggota DPRD Kabupaten Kupang Ira Sobeukum mengapresiasi kerja PLN yang membangun jaringan hingga ke daerah pelosok dan paling terisolasi di Kabupaten Kupang.

Ira yang berasal dari daerah pemilihan Amfoang, menilai masuknya listrik merupakan kado Natal dan Tahun Baru buat warganya.

"Saya mewakili masyarakat di Amfoang sangat berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan pelayanan listrik," kata Ira.

Ira berharap, masyarakat yang selama ini terkendala usaha atau kegiatan perekonomian karena listrik, bisa memanfaatkannya dengan baik.

Ira menyebut, Desa Fatusuki punya potensi sumber daya alam yang banyak, tetapi terkendala akses jalan yang rusak.

Setelah aliran listrik masuk, ia berharap akses jalan ke wilayah itu mulai dibenahi.

"Kalau musim panas, warga bisa beraktivitas, tetapi kalau musim hujan, maka aktivitas warga akan lumpuh akibat jalan raya," ujar dia.

Harapan Ira, Desa Fatusuki bisa mendapatkan sentuhan pembangunan, sehingga wilayah itu tak lagi terisolasi.

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafa juga mengapresiasi komitmen General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, yang berupaya membangun jaringan listrik di wilayah mereka.

Jerry mengakui, beberapa daerah terpencil, terluar, dan tertinggal, di Kabupaten Kupang saat ini sudah terpasang listrik, termasuk Desa Fatusuki.

"Ini merupakan kemajuan yang luar biasa dan saya harapkan masyarakat kita yang sudah mendapatkan aliran listrik, bisa menggunakan dengan baik dalam aktivitas yang positif," ujar Jerry.

Baca juga: Tidak Cuma Komodo, Ini 7 Keindahan Pariwisata NTT

Jerry juga meminta PLN kembali membangun jaringan listrik di sejumlah desa yang masih gelap di Kabupaten Kupang.

Menurut Jerry, dari 160 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kupang, sekitar 30 desa yang belum menikmati jaringan listrik dari PLN.

"Kita berharap GM wilayah NTT bisa membantu masyarakat kami, agar di tahun 2021 ini bisa mendapatkan pelayanan listrik," kata Jerry.

Asisten Engineer dan Perencana Pengendalian Konstruksi UP2K Kupang Herwin Awang, menuturkan, listrik belum bisa menyala pada 24 Desember 2020. Sebab, petugas PLN Oesao tak bisa ke Desa Fatusuki untuk proses registrasi meteran pelanggan karena hujan deras dan jalanan rusak.

"Informasi dari teman-teman PLN Oesao, rencana dinyalakan di bulan Februari ini, apabila cuaca atau hujan sudah mulai reda dan mobil bisa melintas," kata Herwin.

Khusus di Desa Fatusuki, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 9,27 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan rendah 4,25 kms dan satu unit gardu dengan total kapasitas mencapai 50 kilo volt Ampere (kVA).

Aliri listrik ke 121 desa sepanjang 2020

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko menjelaskan, PLN menyambungkan listrik ke 121 desa atau sejumlah 109.124 kepala keluarga di wilayah NTT sepanjang 2020.

Untuk menghadirkan infrastruktur listrik di wilayah itu, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 802,18 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 912,18 kms, dan 259 unit gardu dengan total kapasitas mencapai 12.950 kilo volt Ampere (kVA).

“Ini upaya kami untuk mempercepat peningkatan Rasio Elektrifikasi (RE). Dalam lima tahun terakhir, RE Provinsi NTT meningkat sebanyak 33,69 persen. Dari sebelumnya 52,47 persen, sekarang sudah mencapai 86,16 persen,” tutur Agustinus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com