Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melayat ke Rumah Duka, Kepala Dusun Malah Ditikam hingga Kritis

Kompas.com - 01/02/2021, 21:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami Thomson Giri (40). Kepala Dusun IV, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus dilarikan ke rumah sakit setempat, setelah mengalami luka parah akibat ditikam tetangganya sendiri.

Giri ditikam oleh Gregorio Tresera (52), saat melayat ke rumah duka, salah satu tetangga mereka yang meninggal.

Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (1/2/2021), mengatakan, kasus ini sudah dilaporkan kerabat korban ke Polres Kupang.

Randy menuturkan, saat itu, korban melayat ke rumah salah seorang warga yang meninggal dunia di Kamp Pengungsian warga eks Timor Leste di lokasi 50 RT 018 RW 007, Dusun IV, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah.

Baca juga: Sopir Grab Dirampok Lalu Dibunuh Penumpang, Mayatnya Dibuang di Sawah

Saat berada di rumah duka, tiba-tiba datang pelaku dari arah belakang dan langsung menikam korban menggunakan sebilah sangkur tepat di punggung belakang sebelah kiri.

Akibat ditikam, korban pun terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Melihat peristiwa tersebut, warga yang berada di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang.

Kebetulan di lokasi tersebut ada Ipda Basilio Pareira, anggota Polres Kupang yang juga warga setempat, sehingga langsung mengamankan pelaku bersama barang bukti sangkur yang dipakai untuk menikam korban.

Pelaku kemudian langsung diantar ke Mapolres Kupang untuk diamankan dan menghindari amukan massa di rumah duka.

Baca juga: Motif Rampok yang Bunuh Sopir Grab: Butuh Uang karena Terlilit Utang

Penyidik Satreskrim Polres kupang sudah ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata.

Sementara korban masih belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Penyidik Polres Kupang masih mendalami motif pelaku menikam korban," ujar Randy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com