Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Imlek di Jateng Ditiadakan, Ganjar Minta Ibadah Digelar Virtual

Kompas.com - 01/02/2021, 18:03 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Acara perayaan peringatan Tahun Baru Imlek di Jawa Tengah seperti atraksi barongsai dan pesta kembang api tidak diperbolehkan digelar pada tahun ini.

Sebab, angka kasus Covid-19 di Jawa Tengah masih tinggi dan dapat berpotensi kerumunan yang menyebabkan penyebaran Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak mengizinkan acara perayaan peringatan Tahun Baru Imlek tersebut digelar.

Baca juga: Ganjar Akui PPKM di Jateng Belum Sesuai Harapan, tapi RS Belum Terisi Banyak

Sedangkan, kegiatan ibadah warga yang merayakan tetap diperbolehkan, tapi dengan cara virtual.

"Kalau ibadah boleh, kan ibadah bisa virtual," kata Ganjar di kantornya, Senin (1/2/2021).

Ganjar juga mengusulkan pada pemerintah pusat agar tidak ada libur panjang saat perayaan Imlek 2572 atau 2021 pada 12 Februari 2021.

Hal itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Indonesia setelah adanya libur panjang pada Desember 2020 dan Januari 2021.

"Enggak usah (ada libur panjang), kita sudah usulkan ke pemerintah pusat. Kayaknya enggak perlu ada libur panjang," katanya.

Baca juga: Perayaan Imlek 2572 di Kota Semarang Tanpa Barongsai dan Pasar Semawis

Sementara itu, salah satu tokoh Tionghoa Jawa Tengah Harjanto Halim mengatakan, tidak keberatan dengan keputusan tersebut.

"Kami menghormati keputusan pemerintah itu, kami menerima karena kami juga tidak ingin perayaan Imlek justru akan menimbulkan klaster baru," katanya.

Pihaknya mengatakan sudah ada edaran terkait larangan keramaian saat perayaan Imlek tahun ini.

Semua perayaan yang menimbulkan keramaian akan dihilangkan dari pelaksanaan.

Perayaan Imlek dianjurkan untuk digelar bersama keluarga di rumah masing-masing.

Baca juga: Taiwan Batalkan Festival Lentera Tahun Baru Imlek Setelah Kluster Baru Covid-19 Muncul

"Keluarga jauh juga kami minta tidak berkunjung ke keluarga lainnya. Berbagai perayaan yang biasanya ada, juga akan kami tiadakan tahun ini. Kami minta masyarakat mendukung, kalau kangen dengan keluarga, bisa melalui video call," tutupnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat sedang mengkaji tentang rencana libur panjang saat perayaan Imlek tahun ini.

Sebab berkaca dari kasus libur panjang sebelumnya, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 cukup besar setelah pelaksanaan libur panjang di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com