SEMARANG, KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Semarang tahun 2021 tidak akan digelar lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Sebelumnya, setiap malam perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Semarang selalu digelar dengan berbagai agenda tahunan seperti Pasar Semawis dengan atraksi Barongsai di Kawasan Pecinan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, malam perayaan Imlek 2572 termasuk perayaan Cap Go Meh tidak diperbolehkan.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi penularan Covid-19.
Baca juga: Tak Ada Perayaan Imlek di Solo, Diganti Pembagian Masker dan Donor Darah
Kendati demikian, Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini tidak melarang warga Tionghoa yang hendak beribadah di kelenteng.
Namun, ia mengimbau untuk merayakan Imlek secara sederhana dengan keluarga di rumah.
"Kalau doa di kelenteng boleh, tapi perayaan nya mohon bisa di rumah masing-masing saja dengan keluarga," ujar Hendi melalui pesan singkat, Senin (1/2/2021).
Hendi tidak mengizinkan acara-acara atau kegiatan yang mengumpulkan orang banyak di tengah kondisi pandemi Covid-19, termasuk atraksi barongsai dan pesta kembang api.
"Tidak usah ya (atraksi barongsai dan kembang api) karena masih situasi pandemi," katanya.
Setiap tahun, warga keturunan Tionghoa di Kawasan Pecinan Kota Semarang menggelar perayaan Tahun Baru Imlek yang dikemas dengan Pasar Semawis.
Baca juga: 30 Nakes di Kabupaten Semarang Alami Pusing dan Gatal Usai Divaksin
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.