Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temanggung 5 Besar Capaian Vaksinasi Covid-19 Se-Indonesia

Kompas.com - 01/02/2021, 17:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap awal di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mencapai 84,95 persen per 31 Januari 2021.

Capaian tersebut menempati urutan kelima di antara kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Sementara daerah dengan capaian tertinggi se-Indonesia adalah Kota Pekalongan sebesar 91,81 persen.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Khabib Mualim mengatakan, vaksinasi tahap awal diprioritaskan untuk sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan beberapa pejabat publik.

Sampai dengan 31 Januari 2021 yang mendapat e-tiket 2.734 orang, sedangkan yang telah terimunisasi 2.172 orang.

Baca juga: Ruang Isolasi RSUD Temanggung Hampir Penuh, Pasien Covid-19 Harus Antre untuk Dirawat

Capaian ini menempatkan Temanggung berada di posisi kelima nasional.

Khabib berujar, capaian ini diharapkan menjadi stimulus baik bagi vaksinasi selanjutnya hingga di tingkat masyarakat umum.

"Jadi Temanggung, kemarin berdasarkan yang sudah terlaporkan sampai Kementerian Kesehatan ini, sudah di atas 80 persen, tepatnya 84,95 persen. Mudah-mudahan ini bisa menular di masyarakat capaiannya baik, sehingga herd immunity (kekebalan tubuh) bisa tercapai," kata Khabib kepada wartawan di kantornya, Senin (1/2/2021).

Ia mengakui, beberapa faktor yang menyebabkan capaian tidak sampai 100 persen karena terdapat tenaga kesehatan (nakes) masuk kategori eksklusi atau sedang hamil, bersalin, dan menyusui.

Selain itu, ada nakes penyintas atau pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan calon penerima lainnya yang tidak layak divaksin. Totalnya mencapai 342 orang.

Baca juga: GOR Kampus Unhas Makassar Disulap Jadi Tempat Vaksinasi Massal

Sebagai informasi, SDMK yang tercatat untuk ikut vaksinasi awal di wilayah ini adalah 3.015 orang.

Selanjutnya, calon penerima yang tertunda divaksin maka akan diikutkan ada tahap berikutnya.

Mereka terpaksa ditunda karena hipertensi, memiliki penyakit pembawa (komorbid), dan ketentuan lainnya.

"Yang tertunda kemarin karena ada yang tensinya tinggi, ada juga yang karena baru terkena gejala ISPA, tapi sekarang sudah sembuh atau terkendali karena komorbid, minggu depan akan kita lakukan vaksinasi lagi. Ini untuk menyempurnakan data, sekaligus melanjutkan vaksinasi lagi," imbuh Khabib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com