Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Temukan Sumber Air Panas di Pasuruan, Akan Dijadikan Tempat Wisata

Kompas.com - 01/02/2021, 16:34 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Sebuah sumber air panas ditemukan di Dusun Gondang, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Pemerintah desa setempat tengah menyiapkan sarana untuk menjadikan sumber air tersebut sebagai destinasi wisata pemandian.

Lokasi sumber itu berada tepat di samping jalan ruas utama Surabaya-Malang.

Sekitar lima kilometer dari daerah itu, yakni di lereng Gunung Penanggungan terdapat Sumber Tetek yang lekat dengan sejarah Raja Airlangga.

Sedangkan, di sebelah selatan daerah tersebut menjulang Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Gunung Welirang merupakan gunung api aktif yang menyimpan belerang.

Baca juga: Kami Curiga Ada yang Tidak Beres, Makanya Kami Ambil Paksa dan Bawa Pulang Jenazah

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Kepulungan, Sumarno mengatakan, sumber air panas itu ditemukan sekitar delapan bulan lalu.

Kebetulan, 200 meter dari lokasi sumber air panas itu terdapat sumur tua peninggalan belanda. Sumur yang tak terawat itu juga mengeluarkan air panas.

"Memang kalau daerah sini areanya sumber panas. Dalam ring kira-kira satu kilometer. Di sana, di samping kuburan, ada sumur yang juga mengeluarkan air panas. Sekarang sumurnya tidak dirawat sehingga terganggu sumbernya," kata Sumarno di lokasi sumber air tersebut, Senin (1/2/2021).

Sumarno menambahkan, awalnya air panas keluar di salah satu pabrik yang ada di seberang jalan tersebut. Air panas keluar saat pihak pabrik mengebor tanah.

Tidak lama setelahnya, pemerintah desa berinisiatif mencari sumber air panas dengan mengebor lahan yang merupakan tanah kas desa seluas lebih dari satu hektare.

 

Pada kedalaman 103 meter, air panas yang dicari keluar. Panas air itu sekitar 39 derajat celcius.

Jika musim kemarau, air yang keluar diprediksi akan lebih panas lagi.

"Sekarang masih 39 derajat celcius. Karena masih musim hujan, kalau kemarau kemungkinan naik, sekitar 45 derajat celcius," kata Sumarno.

Taman wisata pemandian

Pemerintah desa berencana menjadikan sumber air panas itu sebagai taman wisata pemandian. 

Baca juga: Siswi SMA Bakar Masker, Maki Tenaga Medis, dan Sebut Covid-19 Hoaks, Ini Alasan Pelaku...

Pemerintah desa dalam tahap uji coba mengukur debit sumber air panas itu.

Meski begitu, pemerintah desa sudah membangun bilik khusus perempuan dan laki-laki yang bisa digunakan untuk mandi dengan air panas.

"Rencananya jadi taman wisata dan pemandian air panas," katanya.

Sudah banyak orang yang datang ke lokasi itu untuk melihat atau merasakan langsung air panas tersebut.

"Sudah bisa dikunjungi, sambil uji coba debit air," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com