MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda kawasan Tosari, Kabupaten Pasuruan, menyebabkan banjir dan longsor di jalur menuju Gunung Bromo pada Minggu (10/1/2021).
Meski begitu, kendaraan yang hendak menuju kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah bisa melintasi jalur tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, kawasan itu dilanda hujan deras sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Hujan itu menyebabkan banjir di pertigaan Podokoyo menuju Desa Wonokitri yang menjadi jalur menuju Gunung Bromo.
Sedangkan longsor terjadi Desa Ngadiwono dan Desa Tosari. Longsor di Desa Ngadiwono menimpa jalan akses menuju Bromo, sedangkan longsor di Desa Tosari menimpa salah satu rumah warga.
Baca juga: Menjadi Pilot adalah Cita-citanya sejak Kecil...
"Jadi ada dua kejadian yang berbeda ya, antara longsor dan aliran air yang viral itu. Jadi kalau yang aliran air yang viral itu, adanya di pertigaan Wonokitri," kata Harris melalui sambungan telpon, Senin (11/1/2021).
"Kalau longsor di Ngadiwono kena jalan dan longsor di Desa Tosari kena rumah," jelasnya.
Harris mengatakan, aliran air penuh lumpur yang menutup permukaan jalan itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi.
Selain itu, saluran air di lokasi itu tertutup sehingga permukaan jalan digenangi air.
"Kalau yang itu penyebabnya ada dua hal. Pertama karena curah hujan yang tinggi, hujan dari jam satu sampai jam lima (13.00 sampai 17.00 WIB). Yang kedua itu tersumbat saluran airnya. Saluran itu kemarin tertutup oleh longsoran sehingga airnya ke jalan raya," jelasnya.