KOMPAS.com - Dua angin puting beliung mendekati rumah M. Tatang (50) di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (30/1/2021).
Angin itu datang dari dua arah berbeda, yaitu tenggara dan timur laut. Tak diduga kedua angin itu bertemu di depan rumah Tatang.
Saking kencangnya kekuatan angin, Tatang bergegas keluar karena takut tertimpa bangunan rumahnya.
Baca juga: Puting Beliung Dahsyat di Pamekasan, Terbangkan Warga hingga Cabut Pohon Akasia
Namun, sesampainya di halaman, angin itu justru membawa terbang Tatang.
"Pertemuan puting beliung kembar itu di depan rumah hingga saya dibawa terbang," ujarnya kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler.
“Saya dibawa terbang. Ketinggiannya sekitar 2 meter,” imbuhnya.
Untungnya Tatang bisa meraih kayu atap teras rumahnya, sehingga dia tidak sampai diterbangkan lebih tinggi lagi.
“Saya selamat karena megang erat ke kayu teras rumah. Tapi asbes rumah beterbangan,” paparnya.
Baca juga: Terbawa Terbang Puting Beliung, Pria Ini Selamat Berkat Pegang Kayu
Fenomena angin puting beliung itu membuat keluarganya panik. Saat kejadian berlangsung, anggota keluarga yang lain tetap di dalam rumah.
"Yang keluar rumah hanya saya. Jadi hanya saya yang dibawa terbang," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.