Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Sering Terjadi, Kemarin Paling Besar dan Lama

Kompas.com - 21/01/2021, 13:05 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Peristiwa angin puting beliung acapkali terjadi di Waduk Gajah Mungkur. Hanya saja, angin puting yang terjadi kemarin terbesar dalam beberapa tahun terakhir. 

"Kejadiannya hampir setiap tahun terjadi. Namun kemarin terlihat besar karena jaraknya dekat dengan pemukiman warga," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonogiri, Bambang Hariyadi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (21/1/2021). 

Bambang menjelaskan, selain besar ukurannya, pusaran angin beliung berlangsung cukup lama antara 10 hingga 15 menit. 

Baca juga: Puting Beliung Besar di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Gegerkan Warga

Terhadap fakta itu, ia meminta kepada warga bila mengetahui angin puting beliung didekat rumah segera keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. 

"Kalau melihat angin puting beliung segera keluar dari rumah," kata Bambang. 

Tak hanya itu, warga diminta mencari tempat yang lapang agar terhindar dari terjangan angin puting beliung. Selain itu warga tidak berada di bawah pohon saat angin puting beliung terjadi. 

Baca juga: Heboh Angin Puting Beliung di Wonogiri, Ini Penjelasan BPBD

Senada dengan Bambang, Kepala Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Sukamto yang dikonfirmasi terpisah menyatakan angin puting beliung yang terjadi kemarin merupakan yang terbesar. Pasalnya, acapkali angin puting beliung terjadi namun pusarannya kecil.

"Setiap tahun memang ada. Tetapi kemarin itu yang terbesar dan diketahui banyak orang," ujar Sukamto.

Lokasi Desa Sendang berbatasan langsung dengan Waduk Gajah Mungkur. Meski dekat, tidak ada kerusakan rumah warga akibat puting beliung tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com