Beberapa waktu terakhir menyemburkan awan panas dari puncak. Menurut Taj Yasin, arah angin menjadi faktor yang sulit diprediksi.
"Saat ini masih siaga, kemarin juga ada semburan awan panas. Namun yang paling sulit adalah arah angin, mau kemana, sehingga di radius 1 sampai 3 kilometer saya harap mereka diungsikan dulu. Arah angin akan ke barat, timur, utara, kita enggak tahu, maka saya harap penduduk di lereng merapi (patuh) sesuai arahan dari BPBD dan tim siaga bencana," tandas Taj Yajin.
Baca juga: Wagub Taj Yasin Tanggapi soal Hukuman Cambuk bagi Pemain PUBG di Aceh
"Kita enggak mau kejadian tahun 2006 dan 2010 terjadi lagi, mereka kejar-kejaran dengan awan. Lebih baik di sini dulu. Bagi mereka yang pulang, kalau siaga balik sini lagi. Tim siaga bencana juga siap mengangkut mereka ketika sudah di-warning," lanjutnya.
Taj Yasin berujar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Di sisi lain dia mengingatkan, dalam penanganan pengungsi membutuhkan sinergi dari berbagai sektor, terutama antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.