Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2021, 19:06 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sirine Early Warning System (EWS) awan panas di Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman sempat dibunyikan.

Sirine dibunyikan menyusul estimasi jarak luncur awan panas guguran 2.000 meter ke arah Barat Daya ke Kali Krasak dan Kali Boyong.

Dari pengamatan Kompas.com di Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman bagian atas Gunung Merapi tertutup kabut.

Namun, sekitar pukul 13.30 WIB tampak kepulan asap awan panas di sisi Barat Daya.

Baca juga: 4 Desa di Boyolali Diguyur Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi

Kemudian terdengar suara sirine Early Warning System (EWS) awan panas yang ada di Ngrangkah dibunyikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono membenarkan sirine EWS di Ngrangkah sempat dibunyikan.

"Yang EWS Ngrangkah yang membunyikan adalah penjaganya. Dibunyikan melalui aplikasi," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono, Rabu (27/01/2021).

Joko Lelono menyampaikan penjaga memutuskan membunyikan sirine EWS karena terjadi awan panas yang kondisinya mengkhawatirkan.

"Mungkin merasa khawatir. Kemarin memang sekiranya membahayakan penjaga bisa membunyikan. Perlu konfirmasi lebih lanjut kondisi disana seperti apa," tuturnya.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 36 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur 3 Km

Berdasarkan data BPPTKG, pada 27 Januari 2021 pukul 13.32 WIB, terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.

Awan panas guguran ini tercatat dengan amplitudo 70 mm dan durasi 240 detik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com