Salin Artikel

Awan Panas Merapi Mencapai 2.000 Meter, Sirine EWS di Ngrangkah Sempat Dibunyikan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sirine Early Warning System (EWS) awan panas di Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman sempat dibunyikan.

Sirine dibunyikan menyusul estimasi jarak luncur awan panas guguran 2.000 meter ke arah Barat Daya ke Kali Krasak dan Kali Boyong.

Dari pengamatan Kompas.com di Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman bagian atas Gunung Merapi tertutup kabut.

Namun, sekitar pukul 13.30 WIB tampak kepulan asap awan panas di sisi Barat Daya.

Kemudian terdengar suara sirine Early Warning System (EWS) awan panas yang ada di Ngrangkah dibunyikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono membenarkan sirine EWS di Ngrangkah sempat dibunyikan.

"Yang EWS Ngrangkah yang membunyikan adalah penjaganya. Dibunyikan melalui aplikasi," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono, Rabu (27/01/2021).

Joko Lelono menyampaikan penjaga memutuskan membunyikan sirine EWS karena terjadi awan panas yang kondisinya mengkhawatirkan.

"Mungkin merasa khawatir. Kemarin memang sekiranya membahayakan penjaga bisa membunyikan. Perlu konfirmasi lebih lanjut kondisi disana seperti apa," tuturnya.

Berdasarkan data BPPTKG, pada 27 Januari 2021 pukul 13.32 WIB, terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.

Awan panas guguran ini tercatat dengan amplitudo 70 mm dan durasi 240 detik.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/27/19061221/awan-panas-merapi-mencapai-2000-meter-sirine-ews-di-ngrangkah-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke