KOMPAS.com- Pria bertubuh tinggi besar itu mendadak berteriak histeris ketika petugas medis mengeluarkan suntikan vaksin Covid-19.
Teriakannya semakin menjadi saat tenaga medis mendekatkan jarum suntikan ke lengan kirinya.
"Hiiihhh... hihhhhh...," seru dia berulang kali.
Tak hanya berteriak, pria yang ternyata adalah Kepala Puskesmas Bone, Awaludin Rahim itu juga menghentak-hentakkan kaki dan memalingkan wajahnya dari suntikan.
Terpaksa, sejumlah petugas medis memegangi Awaludin.
Potongan video berdurasi 39 detik itu terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo dan viral di media sosial.
Baca juga: Kepala Puskesmas Bone Berteriak Histeris Saat Divaksin Covid-19, Ternyata Fobia Jarum Suntik
Peristiwa penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut dilakukan di RS Toto Kaliba pada Kamis (21/1/2021).
Dia akhirnya berhasil disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga: Ini Kata Ahli Forensik soal Dokter Palembang Ditemukan Tewas Sehari Usai Divaksin Covid-19
Awaludin menjelaskan, teriakannya bukan karena ia takut pada vaksin Covid-19.
"Di situ saya bukan berarti saya takut dengan vaksin, melainkan karena fobia dengan jarum," kata Awaludin, Sabtu (23/1/2021), seperti dilansir dari Kompas TV.
Awaludin memastikan, vaksin corona aman lantaran telah melalui uji klinis dan memiliki legalitas MUI.
Vaksin Covid-19 juga telah teregistrasi oleh BPOM.
Hal itulah yang membuatnya mantap disuntik sekalipun mengalami fobia jarum.
"Makannya saya memberanikan diri untuk divaksinasi," tutur dia.
Baca juga: Warga Sempat Dengar Teriakan Ya Allah Sebelum Tarmin Tewas Diserang Kawanan Tawon
Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menerima sebanyak 9.760 dosis vaksin.
Penyuntikan awal dilakukan di tiga wilayah yakni Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo mencatat sudah 259 orang mengikuti program vaksin ini.
Adapun lokasi penyuntikan berada di RSUD Toto Kabila.
Sumber: Kompas.com (Editor: Robertus Belarminus), Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.