MANADO, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 51 warga yang terdampak banjir dan longsor di Manado.
"Sudah mengevakuasi 51 orang dari bayi sampai lansia," kata Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga, dikutip dari rilis tertulis, Sabtu (23/1/2021) pukul 00.43 Wita.
Warga yang dievakuasi ini tersebar di beberapa kelurahan di Manado, mulai Kelurahan Dendengan Luar, Malendeng, Winangun, Taas, hingga Kelurahan Sario Kotabaru.
"Evakuasi para warga terdampak, Basarnas dibantu beberapa unsur, baik BPBD, TNI, Kepolisian, FKPA, dan Potensi SAR," ujarnya.
Baca juga: 3 Orang Tewas Akibat Longsor dan Banjir di Manado, Pengungsi Hanya Bisa Makan Mi Instan
Sinaga menyebut, Basarnas Manado menerjunkan 53 tim penyelamat.
"Jumlah personel ini dibagi beberapa tim sehingga warga yang terdampak di lokasi bencana bisa tertangani dengan cepat," kata dia.
Hingga pukul 23.00 Wita, tim Basarnas sudah tidak menerima laporan lagi.
"Namun, seluruh anggota tim Basarnas masih disiagakan, berposko di Pos SAR Malalayang," sebut Sinaga.
Diberitakan sebelumnya, banjir dan tanah longsor terjadi di Manado pada Jumat (22/1/2021). Daerah lain yang juga terdampak salah satunya adalah Kabupaten Minahasa.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Manado Kembali Banjir dan Longor
Banjir, longsor dan pohon tumbung terjadi akibat hujan lebat disertai petir yang melanda Sulawesi Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.