Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2021, 06:20 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (22/1/2021).

"Iya betul, sudah ada tiga orang yang tawas akibat longsor dan banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Donald Sambuaga, melalui petugas lapangan, Lee Bawole, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (22/1/2021) pukul 23.40 Wita.

Bawole menjelaskan, dari tiga orang yang meninggal ini, dua di antaranya akibat longsor.

"Korban longsor yakni di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua, dan Kelurahan Ranotana Weru," jelasnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Manado Kembali Banjir dan Longor

Sedangkan satu korban lagi karena terdampak banjir.

"Seorang bapak di kelurahan Ternate Tanjung meninggal di masjid tempat pengungsian. Pingsan dan kepeleset," ujar Bawole.

Ia menuturkan, kondisi saat ini banjir sudah mulai surut.

Makanan terbatas

Petugas kesulitan memberi makanan ke pengungsi karena ada pembatasan aktivitas rumah makan karena pandemi. Petugas hanya membagikan makanan siap saji seperti mi instan kepada para korban.

"Tapi, rumah makan sudah tidak mampu untuk menyuplai. Kebanyakan rumah makan sudah tutup, mengingat Kota Manado ada batasan aktivitas dan rumah makan dibatasi sampai pukul 20.00 Wita," ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini Dinas Sosial membuka dapur umum, tetapi terbatas.

"Hanya mi instan dan ikan kaleng," kata dia.

Di beberapa titik ada pengungsian. Di Kelurahan Ternate Tanjung ada dua titik.

"Saat ini mereka juga belum makan. Kita mungkin menyiapkan ikan dan beras dan masak di sana. Kami upayakan bersama lurah," ujar Bawole.

Baca juga: Kawasan Kota Manado yang Diterjang Gelombang Pasang adalah Lahan Reklamasi

Terkait data yang terdampak banjir dan longsor, kata dia, sementara ini ada delapan kecamatan dan 25 kelurahan.

"Itu data sementara sebelum pukul 23.00 Wita. Karena tadi pendataan terkendala akibat jaringan ada gangguan, tadi listrik sempat padam. Pasti akan bertambah karena itu data awal tadi," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com