MANADO, KOMPAS.com - Tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (22/1/2021).
"Iya betul, sudah ada tiga orang yang tawas akibat longsor dan banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Donald Sambuaga, melalui petugas lapangan, Lee Bawole, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (22/1/2021) pukul 23.40 Wita.
Bawole menjelaskan, dari tiga orang yang meninggal ini, dua di antaranya akibat longsor.
"Korban longsor yakni di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua, dan Kelurahan Ranotana Weru," jelasnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Manado Kembali Banjir dan Longor
Sedangkan satu korban lagi karena terdampak banjir.
"Seorang bapak di kelurahan Ternate Tanjung meninggal di masjid tempat pengungsian. Pingsan dan kepeleset," ujar Bawole.
Ia menuturkan, kondisi saat ini banjir sudah mulai surut.
Petugas kesulitan memberi makanan ke pengungsi karena ada pembatasan aktivitas rumah makan karena pandemi. Petugas hanya membagikan makanan siap saji seperti mi instan kepada para korban.
"Tapi, rumah makan sudah tidak mampu untuk menyuplai. Kebanyakan rumah makan sudah tutup, mengingat Kota Manado ada batasan aktivitas dan rumah makan dibatasi sampai pukul 20.00 Wita," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini Dinas Sosial membuka dapur umum, tetapi terbatas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.