Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Setuju PPKM di Jawa Tengah Diperpanjang

Kompas.com - 21/01/2021, 21:12 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sepakat dengan kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

PPKM diputuskan diperpanjang oleh pemerintah pusat terhitung sejak 26 Januari hingga 8 Februari 2020.

"Tapi intinya kalau melihat PPKM pertama ini, hasilnya kan belum menggembirakan ya. Memang penting untuk mempertimbangkan (perpanjangan) itu, agar bisa menekan angka positifnya. Kalau itu bisa kita tekan maka akan lebih baik," kata Ganjar di kantornya, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ini Aturan yang Berubah dan Tetap Berlaku

Menurutnya, progres pelaksanaan PPKM di kabupaten dan kota di Jawa Tengah cukup bagus.

"Kalau kita melihat di Banyumas Raya saja, itu Bupati Banyumas secara pro aktif mengirimkan surat kepada seluruh daerah di Banyumas Raya. Dan akhirnya masing-masing Kabupaten/Kota mengetatkan semua. Itu menurut saya cara yang bagus," ucapnya.

Untuk itu, Ganjar meminta masyarakat juga ikut mendukung suksesnya program PPKM.

Sebab, keberhasilan program ini terletak pada peran serta masyarakat, sambil terus mendorong percepatan program vaksinasi.

"Kalau ini tidak mendapatkan hasil apa-apa, memang ada peluang diperpanjang. Tapi kalau masyarakat berpartisipasi untuk disiplin semuanya, kasusnya turun maka mungkin tidak diperpanjang. Tapi kalau angkanya naik terus kemungkinan besar akan diperpanjang," jelasnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: PPKM Jawa-Bali Akan Terus Dilanjutkan jika Masyarakat Tak Disiplin

Meski awalnya hanya diberlakukan di tiga eks karesidenan yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya, tapi dalam pelaksanaannya seluruh wilayah di Jawa Tengah menerapkan PPKM.

"Sekarang Jateng the best lah. Dalam arti gini ketika saya meminta tiga eks Keresidenan Semarang, Solo, Banyumas, seluruh kabupaten kota partisipasi dan sudah 100 persen, terakhir Kendal. Solidaritas bupati-wali kota hebat, karena mereka punya kesadaran sendiri untuk bersama-sama menerapkan PPKM," jelasnya.

Senada dengan Ganjar, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mendukung perpanjangan PPKM Jawa Bali demi menekan penyebaran Covid-19.

"Perlu perpanjangan karena perubahan perilaku belum cukup. Kalau diperpanjang prinsipnya Jateng sepakat karena perubahan perilaku belum punya efek yang cukup," katanya.

Baca juga: Bangun Solidaritas, Ganjar Kirim 15 Relawan untuk Bantu Penanganan Korban Gempa Sulbar

Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Kamis (21/1/2021) ada 116.387 kasus orang terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Tengah.

Sebanyak 96.937 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 7.243 lainnya meninggal dunia dan 12.207 orang terkonfirmasi Covid-19 masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com