PEKANBARU, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan mengungkapkan bahwa ada empat orang yang tertembak dalam kasus penembakan petugas Bea dan Cukai di Perairan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Dari empat orang yang tertembak, dua orang di antaranya tewas, yakni Haji Permata dan anak buahnya, Bahar.
Sementara dua orang anak buah lainnya, Abdul Rahman dan Irwan terluka.
"Yang tertembak ada empat orang, dua meninggal dunia dan dua lagi mengalami luka tembak," ungkap Teddy kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Selain Haji Permata, Anak Buahnya Juga Tewas Tertembak Petugas Bea Cukai
Teddy menjelaskan, dari hasil otopsi, Haji Permata tewas dengan lima tembakan. Lima proyektil peluru petugas Bea dan Cukai ditemukan semuanya di dadanya.
Sedangkan Bahar selaku nahkoda kapal tewas dengan satu tembakan di kepala.
"Untuk Abdul Rahman mengalami luka tembak di telapak kaki dengan tujuh jahitan. Sedangkan Irwan tertembak di lengan atas sebelah kiri," sebut Teddy.
Dia mengatakan, dalam kasus ini sebanyak 21 orang saksi sudah dimintai keterangan. Saksi baik dari Haji Permata maupun dari masyarakat yang ada di lokasi penembakan.
Bahkan, hari ini Ditreskrimum Polda Riau telah memeriksa Kepala Bea dan Cukai Tembilahan, Inhil.