Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlutut dan Menangis di Depan Wali Kota Malang, Istri Korban Longsor: Suami Saya, Pak, Suami Saya

Kompas.com - 20/01/2021, 16:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Sang istri histeris, berupaya menggapai suaminya

Detik-detik Roland terbawa longsoran juga diceritakan oleh tetangga korban yang bernama Indra.

Melansir Surya.co.id, rumah Indra berjarak 25 meter dari rumah Roland.

Indra mengatakan, Roland sempat membersihkan sumbatan selokan dan hendak memindahkan motor. Namun, saat itulah longsor terjadi.

Istri Roland yang mengetahui kondisi suaminya pun berteriak histeris.

Sang istri hendak melompat dan menggapai suaminya.

"Menurut temannya, Roland pada saat itu sempat melambaikan tangan. Tapi tidak bisa menolong karena kondisinya seperti itu. Dan istri korban yang mau menolong langsung ditarik teman korban agar tidak ikut terbawa arus," ucap dia, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Istri dan beberapa tamu yang terjebak di rumah Roland akhirnya menjebol jendela rumah.

"Jendela di belakang rumah Roland sampai dijebol untuk evakuasi. Mereka akhirnya keluar dari rumah dan berhasil menyelamatkan diri," kata Indra.

Baca juga: Kebingungan Kakek Koswara Digugat Anak Kandung Rp 3 Miliar: Uang dari Mana?

Pemerintah periksa izin perumahan

Wali Kota Malang Sutiaji (pakaian putih) saat di Balai Kota Malang, Rabu (20/1/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Wali Kota Malang Sutiaji (pakaian putih) saat di Balai Kota Malang, Rabu (20/1/2021).
Pasca-longsor, Wali Kota Malang Sutiaji akan memeriksa dokumen perizinan perumahan tempat terjadinya longsor.

Sebab, melihat letak bangunan, pengembang perumahan diduga melanggar ketentuan. Perumahan tersebut dibangun hingga di bibir sungai.

"Kalau kita lihat gambar di site plan kami, dan posisi (perumahan) sampai saat ini, semestinya dia tidak bersertifikat. Nanti akan kami cek lebih detail," kata dia.

Sutiaji menegaskan agar pihak pengembang tidak asal membangun perumahan.

"Jadi mohon sekali lagi para pengembang, semua pengembang tolong sekali lagi memperhatikan keselamatan masyarakat, keselamatan bagi yang menghuni. Jangan asal bangun terus melanggar," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com