Dalam insiden tersebut, ratusan warga terdampak bencana banjir bandang.
Selain warga sekitar, mereka juga terdiri dari pekerja pemetik teh di perkebunan.
"Korban nyawa tidak ada hanya ada sekitar 474 yang dievakuasi ke salah satu tempat yang cukup aman," kata Ade saat ditemui di Pendopo, Cibinong, Selasa.
"Di sana banyak juga pemetik teh ya sudah dievakuasi oleh BPBD dan sedang lokasi-lokasinya sedang dibenahi supaya tidak tergenang air dan penumpukan sampah," lanjut dia.
Ratusan warga tersebut kini ditempatkan di lokasi yang aman berupa penampungan darurat seperti masjid dan pabrik.
Sementara ini, Bupati Bogor menegaskan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Korban nyawa tidak ada," kata dia.
"Penyebabnya sendiri longsor entah dari mana. Kita sedang tunggu laporan ya. Apakah itu akibat dari pengelupasan di hutan atau di kebun teh saya belum resmi mendapatkan informasi lengkap," kata dia.
Saat ini, petugas masih berupaya melakukan penyelamatan terhadap warga yang terimbas banjir bandang.
"Yang penting selamatkan dulu masyarakat, evakuasi didata dulu, setelah itu yang lain-lain," tandasnya.
Baca juga: Fakta Puncak Bogor Diterjang Banjir Bandang, Bupati Ade Pastikan Tak Ada Korban Jiwa