Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Ade Yasin: 474 Warga Diungsikan ke Pabrik dan Masjid akibat Banjir Bandang di Puncak Bogor

Kompas.com - 19/01/2021, 14:05 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada korban jiwa pasca banjir bandang terjadi di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1/2021).

Kendati demikian, Ade mengungkapkan bahwa dari 134 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 474 jiwa harus diungsikan tempat aman salah satunya ke masjid.

"Korban nyawa tidak ada hanya ada sekitar 474 yang dievakuasi ke salah satu tempat yang cukup aman," kata Ade saat ditemui di Pendopo, Cibinong, Selasa.

Baca juga: Video Viral Banjir Bandang di Puncak Bogor, Warga Panik Berlarian Selamatkan Diri

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari banjir bandang atau bencana susulan lainnya yang bisa saja terjadi di kawasan berhawa dingin tersebut.

"Karena ini baru ya, sementara ini di suatu tempat di sekitar itu. Itu pabrik dan Masjid. Kita upayakan juga proses dengan protokol kesehatan memakai masker," kata dia.

Saat ini, lanjut Ade, pihaknya telah memerintahkan petugas Tagana dan BPBD untuk melakukan assessment dampak banjir bandang tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, BPBD: Area Jalan Sudah Dipenuhi Lumpur...

Untuk menghindari lumpur yang terus mengalir ke badan jalan, kata Ade, petugas juga sudah diminta untuk mendirikan posko bencana alam untuk menyiapkan kebutuhan warga.

"Di sana banyak juga pementik teh ya sudah dievakuasi oleh BPBD dan sedang lokasi-lokasinya sedang dibenahi supaya tidak tergenang air dan penumpukan sampah," ujar dia.

Penyebab banjir bandang diselidiki

Ia menambahkan bahwa dampak banjir perlu diketahui termasuk mengenai kerugian material maupun korban jiwa yang ikut tergerus luapan lumpur banjir dari aliran anak Sungai Ciliwung tersebut.

"Penyebabnya sendiri longsor entah dari mana. Kita sedang tunggu laporan ya. Apakah itu akibat dari pengelupasan di hutan atau di kebun teh saya belum resmi mendapatkan informasi lengkap, yang penting selamatkan dulu masyarakat, evakuasi didata dulu, setelah itu yang lain-lain," jelas dia.

Baca juga: Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com