Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kristen Gray dari Amerika Serikat hingga Tinggal di Bali, Dikenal gara-gara Cuit Viral di Twitter

Kompas.com - 19/01/2021, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

Terkait pekerjaan Kristen Gray saat di Bali seperti dalam cuitnya, pihak Imigrasi akan melakukan koordinasi bersama instansi terkait, seperti kepolisian dan instansi pajak.

"Kita kan enggak tahu transaksinya seperti apa, fee-nya apa, kemudian perusahaannya apa, kadang main perorangan. Jadi kita butuh pihak instansi lain, seperti siber kepolisian dan pajak," kata dia.

Baca juga: Kristen Gray Dicari Petugas karena Ajak Turis Asing Ramai-ramai Tinggal di Bali

Sandiaga sebut Indonesia tujuan workcation

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia menjadi salah satu pilihan destinasi wisata workcation, yaitu bekerja sembari berlibur.

Karena itu, tak heran apabila banyak warga negara asing (WNA) yang datang ke Bali.

"Saya mendapat kabar dari salah satu kantor, 80 persen dari pegawai ekspatriatnya memutuskan untuk tinggal di Bali bekerja sebagai remote working," kata Sandiaga dalam sebuah pernyataan, Senin (18/1/2021).

Meskipun menjadi tujuan favorit wisatawan asing, Sandiaga meminta kepada semua wisatawan untuk menaati semua aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya terkait pandemi Covid-19.

Baca juga: Utas Viral WNA Ajak Turis Asing ke Bali Saat Pandemi, Imigrasi Tak Temukan Data Kristen Gray

"Ini harus kita sikapi baik-baik bahwa setiap kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengacu pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tentunya setelah dari sisi kesehatannya kita pulih dari Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Seminggu PSBB Jawa-Bali, Epidemolog Soroti Keseriusan Pemerintah

Sandiaga juga merasa senang dan mengapresiasi bahwa Indonesia masih dijadikan pilihan sebagai destinasi wisatawan, khususnya Bali.

Oleh karena itu, ia meminta agar semua orang tidak terpecah belah oleh isu-isu yang bisa menimbulkan pro dan kontra.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor : David Oliver Purba, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta, Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com