Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Dibunuh dan Jenazahnya Dibuang di Parit, Ayah Korban: Saya Berharap Pelaku Diadili

Kompas.com - 16/01/2021, 18:05 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Telkom asal Karawang, Jawa Barat, Fathan Ardian Nurmiftah (18) tewas dibunuh.

Kasus tersebut terungkap setelah jenazah korban ditemukan warga di parit persawahan Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, pada Rabu (13/1/2021).

Saat pertama kali ditemukan warga itu kondisi korban diketahui sangat memprihatinkan. Sebab, dibungkus plastik dan tubuhnya dililit dengan bed cover.

Ayah Fathan, Kadiman saat ditemui di rumahnya terlihat masih syok dan tak percaya anaknya telah tewas.

Baca juga: Keluarga dari Mahasiswa Telkom yang Dibunuh Sempat Diminta Tebusan Rp 400 Juta

Terkait dengan peristiwa itu, ia hanya berharap pelaku dapat segera tertangkap dan dapat dihukum atas perbuatan yang dilakukan terhadap anaknya tersebut.

"Saya berharap pelaku ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," ungkap Kadiman, Kamis (14/1/2021).

"Menurut saya sebagai orangtua, kasus ini sangat luar biasa. Saya berharap tidak terjadi lagi, ini yang terakhir," tambahnya.

Pelaku minta tebusan

ilustrasi WhatsAppmashable.com ilustrasi WhatsApp

Diceritakan Kadiman, terakhir kali korban meninggalkan rumah pada Minggu (10/1/2021) malam.

Saat itu, Fathan pamit untuk pergi menemui teman akrabnya dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna biru. Namun, hingga keesokan pagi tak kunjung pulang.

"Justru ada WhatsApp masuk melalui nomor anak saya dengan nada ancaman," katanya.

Dalam pesan tersebut, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 400 juta jika ingin putranya selamat.

Khawatir terjadi sesuatu terhadap anaknya, ia dan istri lalu mencoba mencari tahu keberadaan Fathan dengan mengunjungi salah satu rumah teman akrabnya.

"Tapi, ternyata dia tak ada di sana," jelasnya.

Setelah upayanya untuk mencari keberadaan anaknya tak membuahkan hasil, akhirnya keluarga melaporkannya kepada polisi.

Baca juga: Kisah Tragis Fathan, Tewas Dibunuh Rekannya gara-gara Tak Meminjami Uang

Pelaku ditangkap

Tak seperti rekannya yang menyerah tanpa syarat, Jo sempat melarikan diri saat hendak ditangkap tim Satreskrim Polres Karawang, pada Kamis (14/1/2021) sore.KOMPAS.COM/FARIDA Tak seperti rekannya yang menyerah tanpa syarat, Jo sempat melarikan diri saat hendak ditangkap tim Satreskrim Polres Karawang, pada Kamis (14/1/2021) sore.

Sehari setelah jenazah korban ditemukan, polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Mereka diketahui bernama Jhovi alias Jo (31) dan Husain (21) yang baru dikenal korban selama sepekan.

Korban dibunuh di sebuah rumah kontrakan pelaku di Kampung Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, dengan cara dibenturkan ke tembok dan dicekik.

Adapun motif pembunuhan itu diduga karena pelaku kesal dengan korban.

Sebab, korban tak kunjung menepati janji untuk meminjami uang.

Baca juga: Video Viral Bupati Sukoharjo Bentak Pedagang: Loh, Kamu Berani Mengatur Pemerintah Kenapa?

Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com