Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 19:15 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Korban akibat gempa tektonik magnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) hingga kini terus bertambah. 

Korban gempa baik yang meninggal maupun luka-luka disebabkan oleh material bangunan yang ambruk saat gempa terjadi.

Salah satu yang menarik perhatian warga adalah video berdurasi 44 detik yang diunggah di media sosial Instagram.

Baca juga: Tim SAR Cari Anak Terjepit Runtuhan Bangunan di Mamuju yang Videonya Viral

Dalam video yang diunggah akun bernama rinaldi_ni itu, terlihat seorang anak kecil yang terbaring lemas dan terjebak reruntuhan bangunan rumahnya. 

Anak itu sempat meminta air minum karena kehausan sembari mengatakan ada anak lain yang juga ikut terjebak dalam reruntuhan bangunan tersebut. 

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan, saat ini tim gabungan penyelemat masih melakukan evakuasi terhadap korban-korban yang terjebak reruntuhan. 

Dia menyebut kedua anak itu sudah dievakuasi. Namun dia belum mengetahui keberadaan anak itu saat ini. 

"Kami masih mencari. Nama C (korban) yang disebut di video itu tidak ada (dalam korban jiwa). Mudah-mudahan dia termasuk yang selamat lah," kata Syamsu kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat malam.

Mantan Kapolres Bulukumba tersebut mengatakan bahwa hingga kini pihaknya bersama TNI, Basarnas, serta BPBD masih melakukan upaya pencarian korban yang terjebak reruntuhan. 

Baca juga: Basarnas Makassar Kerahkan 3 Tim ke Lokasi Gempa Mamuju dan Majene Sulbar

Dia menyebut terakhir update pukul 18.00 Wita sudah ada 29 warga yang meninggal dunia di Kota Mamuju. Sementara di Kabupaten Majene ada 8 warga yang tewas. 

"Luka-luka ada ratusan, mungkin di atas 200an orang," imbuh dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com