KOMPAS.com - Seorang dukun palsu di Blitar, Jawa Timur, berinisial NH (43) dibekuk setelah ketahuan mencabuli siswi SMA berinisial As (17).
NH mempelajari pengetahuan pengobatan di media sosial (medsos).
Tabib palsu yang juga warga Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar itu ditangkap petugas Polres Blitar, Senin (11/1/2021) lalu, setelah dilaporkan korban.
As yang merupakan pelajar asal Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, itu beberapa kali dikerjai pelaku saat pengobatan.
"Pelaku sudah diamankan di rumahnya, Senin (11/1/2021) pagi. Itu setelah dilaporkan orangtua korban kalau anaknya menjadi korban nafsu bejat si dukun itu," kata Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, seperti dilansir dari Surya.co.id, Rabu (13/1/2021).
Berdasarkan keterangan dari pelaku dan orangtua korban, pada 2019 lalu korban yang masih duduk di kelas 2 SMA, awalnya bermaksud mengobati penyakit kista yang dideritanya.
Orangtua korban diberi tahu temannya kalau ada tabib yang bisa mengobati berbagai penyakit. Tabib itu NH yang sebenarnya seorang pengangguran.
"Pertama kali korban dibawa ke rumah pelaku itu awal tahun 2019. Saat itu korban diantarkan ibunya," kata Leo.
Saat itu, pelaku menyuruh gadis itu masuk ke kamar dan ibunya disuruh menunggu di ruang tamu rumah pelaku. Pelaku menyuruh korban melepas pakaian.
"Alasannya, itu untuk melihat seberapa parah penyakit kista yang diderita korban. Karena alasannya itu, korban tidak curiga dan menurut," papar dia.
Ternyata pelaku pria hidung belang meski sudah beristri dan punya dua orang anak.
Begitu melihat korban sudah melepas semua pakaiannya, pelaku mulai meraba-raba bagian terlarang, lagi-lagi dengan alasan mendeteksi penyakit korban.