KOMPAS.com - Teofilus Lau Ura dan Selvin Daro merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepuluan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Namun, nama kedua penumpang itu tak terdaftar di dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Hal itu terjadi karena Teofilus dan Selvin menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) temannya, Felix Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau.
Dalam manifes penerbangan Sriwijaya Air SJ 182, nama Felix dan Sarah tercatat duduk di kursi 18 dan 17.
Perwakilan keluarga Teofilus, Benediktus Beke membenarkan, kedua penumpang itu menggunakan KTP orang lain.
Tetapi, ia tak menjelaskan alasan Teofilus dan Selvin melakukan hal itu.
Teofilus dan Selvin, kata Benediktus, hendak menikah dalam waktu dekat. Keduanya berangkat ke Pontianak untuk mencari pekerjaan.
"Dia sudah menganggur dan sebentar lagi keduanya mau menikah tetapi tidak mempunyai uang sehingga walaupun gunakan identitas KTP orang lain, keduanya nekat berangkat ke Pontianak untuk mencari kerja di sana," kata Benediktus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/1/2021).
Menurut Benediktus, Teofilus awalnya bekerja di Jakarta. Tetapi, karena pandemi Covid-19, Teofilus kehilangan pekerjannya.
Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk mencoba peruntungan di Pontianak.
"Maka keduanya memutuskan untuk meninggalkan Jakarta ke Pontianak," kata Benediktus.