Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyandang Disabilitas Aston Sianturi, Guru Honorer yang Merangkak Saat Terima SK CPNS

Kompas.com - 12/01/2021, 09:30 WIB
Teguh Pribadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Aston Sianturi (31) satu satunya penyandang disabiltas dari 90 orang yang lolos CPNS formasi Tahun 2019 Pemkot Pematangsiantar.

Saat penyerahan SK CPNS di ruang serbaguna BAPPEDA Pematangsiantar, Selasa 29 Desember 2020, Aston bergerak cepat dari tempat duduknya, merangkak tanpa alat bantu menerima SK Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah dengan perasaan bangga.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Hefriansyah menyampaikan sejak 8 November 2019 hingga 24 September 2020, para CPNS ini telah melalui tahapan Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Hingga akhirnya diangkat sebagai CPNS di lingkungan Pemko Pematangsiantar terhitung sejak 1 Desember 2020, sebagaimana tertuang dalam pertimbangan teknis Badan Kepegawaian Negara (BKN) tertanggal 26 November 2020.

Usai menerima SK CPNS, Aston Sianturi ditempatkan di Sekretariat Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan Pemkot Pematangsiantar.

Baca juga: ASN Penyandang Disabilitas Ini Sabet Penghargaan ASN Inspiratif

 

Jadi guru honorer selama 7 tahun

Sebelumnya lolos CPNS, ia mengabdi sebagai Guru Honorer selama 7 Tahun di SMA Negeri 1 Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumut tempat dimana ia berasal.

Aston menuturkan, dirinya sudah berulang kali mengikuti ujian CPNS dan terakhir seleksi CPNS 2019 yang testnya digelar Febuari 2020 di Kota Pematangsiantar.

"Sudah lima kali ikut ujian CPNS. Pertama kali di tahun 2013 di Nias Utara," kata Aston di temui di ruangan Bagian Umum, Balaikota Pematangsiantar, Jalan Merdeka, Senin (11/1/2021).

Masih kata Sianturi, dia merupakan satu-satunya CPNS disabilitas yang ikut seleksi dan menang pada formasi CPNS 2019 di Kota Pematangsiantar.

"Akulah satu-satunya penyandang disabilitas yang ikut ujian CPNS jalur disabilitas dan lolos," ungkap Aston.

Baca juga: Cerita Riswan, 8 Keluarganya Tertimbun Longsor Susulan di Sumedang Saat Siapkan Resepsi Pernikahan

 

Kena polio usia 5 tahun

Aston mengenang masa kecilnya terkena polio sejak umur 5 tahun.

Meski begitu, Aston tidak pernah mengeluhkan kondisinya saat ini.

"Jika seseorang memiliki niat sungguh-sungguh pasti kesuksesan datang sendiri," ucap pria lulusan Fakultas Ekonomi, UNIKA Santo Thomas Medan ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com