Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Riswan, 8 Keluarganya Tertimbun Longsor Susulan di Sumedang Saat Siapkan Resepsi Pernikahan

Kompas.com - 11/01/2021, 08:06 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bencana longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyisakan kesedihan mendalam bagi Riswan (30).

Sebab, dalam peristiwa tersebut delapan orang anggota keluarganya hilang diduga tertimbun material longsor susulan yang terjadi Sabtu (9/1/2021) petang.

Dengan terbata-bata menahan haru, Riswan mengatakan, saat kejadian delapan anggota keluarganya hingga saat ini belum ditemukan.

Ketika ditanya siapa saja yang hilang, Riswan tak kuasa menjawab.

"Ada delapan orang keluarga saya yang sampai saat ini belum ditemukan," ujar Riswan kepada Kompas.com di sekitar lokasi longsor menanti informasi terkait evakuasi keluarganya, Minggu (10/1/2021) sore.

Baca juga: Bupati Sumedang: Lokasi Longsor di Perumahan Pondok Daud Gembur dan Labil, Pemkab Akan Evaluasi Izin Perumahan di Lereng Gunung

Sedang siapkan pesta pernikahan

Riswan menuturkan, saat kejadian keluarganya tengah mempersiapkan acara pernikahan di dalam rumah.

Rencananya, akad dan resepsi pernikahan sendiri akan dilangsungkan hari ini, Minggu.

Riswan mengatakan, saat kejadian longsor pertama sekitar pukul 15.30 WIB, seluruh anggota keluarganya sebenarnya sudah keluar dari rumah.

"Saat longsor pertama itu sebenarnya sudah pada keluar dari rumah, tapi kembali masuk karena masih ada tamu yang datang. Sebagian lainnya ada yang sedang merias ruangan. Tapi semuanya kembali masuk ke rumah setelang longsor pertama itu," tutur Riswan.

Baca juga: Tragedi Longsor Susulan di Sumedang, Anggota SAR Turut Jadi Korban, Baru 5 yang Ditemukan

Tak dapat selamatkan diri saat longsor susulan

Sehingga, kata Riswan, ketika longsor kedua terjadi sekitar pukul 18.45 WIB, sebanyak delapan orang anggota keluarganya tak sempat menyelamatkan diri.

"Iya semuanya di dalam rumah," ujar Riswan menahan tangis.

Riswan berharap, seluruh keluarganya ini dapat segera ditemukan tim SAR gabungan.

"Harapan saya semoga cepat ditemukan, semuanya," tutur Riswan.

Baca juga: Kisah Osneti, Sekeluarga Selamat dari Maut Sriwijaya Air SJ 182 gara-gara Tak Swab PCR

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com