Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Terbang, Ihsan 2 Kali Telepon Keluarga Memberi Tahu Pesawat Sriwijaya Air Delay

Kompas.com - 10/01/2021, 14:24 WIB
Hendra Cipta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Ihsan Adhlan Hakim dan Putri Wahyuni merupakan dua dari puluhan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dinyatakan hilang kontak sejak Sabtu (9/1/2021) sore.

Keduanya merupakan pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan akad nikah pada akhir 2020.

Adik kandung Ihsan, Arwin Amru Hakim mengatakan, abangnya itu sempat menelepon keluarga saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Saat tiba di Bandara Soekarno Hatta sempat telepon saya. Dia bilang pesawat delay," kata Arwin saat ditemui di posko crisis center Gedung Graha Chandra Dista Wiradi, Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sabtu malam.

Tak beberapa lama, Ihsan kembali menelepon keluarganya. Ihsan memberi tahu pesawat delay karena cuaca buruk.

Baca juga: Ini SMS Terakhir Indah, Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang Kontak kepada Orang Tua Sebelum Naik Pesawat

"Tak lama telepon lagi, kasih tahu pesawat delay karena cuaca buruk. Nah setelah itu lah, hilang kontak," kata Arwin.

Ihsan dan Putri sejatinya menggelar acara ngunduh mantu di Pontianak, Kalimantan Barat. Sebab, mayoritas keluarga besar Ihsan berada di Pontianak.

"Rencananya Sabtu depan ini acara ngunduh mantu di Gedung PCC," ujar Arwin.

Menurut Arwin, keluarga telah menggelar doa bersama di rumah orangtuanya. Mereka mendoakan keselamatan Ihsan dan Putri.

"Buat abang dan kakak ipar. Semoga diberikan keselamatan dan yang terbaik bagi Allah SWT," ujar Arwin.

Baca juga: Kisah Osneti, Sekeluarga Selamat dari Maut Sriwijaya Air SJ 182 gara-gara Tak Swab PCR

 

Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) melanjutkan proses pencarian di titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu (10/1/2021).

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya akan melakukan tiga metode pencarian, yakni di udara, pemukaan laut, dan bawah permukaan laut.

"Kami mencari dengan di atas permukaan laut dengan menggunakan helikopter dari TNI AU, satu lagi dari Basarnas," kata Bagus Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu.

Untuk metode di permukaan laut, Basarnas menggunakan kapal TNI.

"Untuk di bawah permukaan laut, kita menggunakan kapal-kapal yang mempunyai perlengkapan zona, di antaranya KRI Rigel yang diberikan bantuan dari Pangloma TNI," ujar Bagus.

Baca juga: Mohon Doanya agar Abang Angga Bisa Selamat, Dia Lulusan SMK Pelayaran, Pandai Berenang...

Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com