Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Titik Menuju Ponpes Ngruki Akan Dijaga Ormas Saat Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir

Kompas.com - 07/01/2021, 16:07 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com- Jalan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, akan dijaga petugas swakarya untuk mengantisipasi masuknya massa ke kompleks pondok saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir pada Jumat (8/1/2021).

"Sekitar 20 titik utamanya memang di jalan-jalan yang menuju pondok untuk mengantisipasi massa yang mungkin mau mendekat ke kompleks pondok," kata Perwakilan Ponpes Al Mukmin Ngruki, Muhammad Darwis, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/1/2021).

Petugas yang menjaga titik-titik tersebut berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas) di bawah koordinasi Ponpes Al Mukmin Ngruki.

Baca juga: Bupati Bogor: Cegah Kerumunan, Penjemput Abu Bakar Baasyir Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen

Setiap titik akan ditempatkan sekitar tiga hingga lima orang petugas.

"Kita minta bantuan ormas kemudian di bawah koordinasi pesantren (pondok)," terang dia.

Petugas yang ditempatkan itu utamanya memiliki tugas untuk mengantisipasi supaya tidak ada massa yang masuk ke Ponpes Al Mukmin Ngruki.

 Pasalnya, ponpes tidak menggelar acara khusus terkait kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.

"Konsentrasi kita adalah Ustaz Abu dan penyambutnya nanti kita terapkan protokol kesehatan di pesantren. Kalau di luar kita imbau supaya tidak mendekat ke kompleks pondok," kata dia.

Berdasarkan perhitungan keluarga, Abu Bakar Ba'asyir akan tiba di pondok sekitar Jumat petang via darat.

"Tiba di pondok beliau akan langsung istirahat. Tidak ada pertemuan," terangnya.

Baca juga: Cegah Kerumunan, Simpatisan Diimbau Tak Ikut Kawal Kepulangan Abu Bakar Baasyir

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengimbau simpatisan Abu Bakar Ba'asyir (ABB) tidak ikut mengawal kepulangan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Kepada simpatisan untuk yang pertama tidak melakukan kegiatan baik di jalan, entah itu akan bersama-sama rombongan dan di lokasi," kata Bambang ditemui di Kantor Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2021).

Ba'asyir dinyatakan bebas murni setelah menjalani 15 tahun penjara di sel khusus Blok D tahanan teroris Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Artinya, tidak ada yang mengawal ramai-ramai. Saat di jalan sampai tiba di lokasi tidak ada kerumunan sedikit pun," sambung Bambang.

Jika ada kerumunan, terang Bambang, Satgas Penanganan Covid-19 akan bertindak tegas membubarkannya.

Baca juga: Soal Rencana Pembebasan Abu Bakar Baasyir, Jalani 11 Tahun Penjara hingga Kembali Dakwah

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menambahkan, Ponpes Al Mukmin Ngruki sudah sepakat tidak menghadirkan santri, simpatisan, dan tidak ada pertemuan bersifat menimbulkan kerumunan saat kepulangan Ba'asyir.

"Mudah-mudahan itu tidak bertentangan dengan petugas dari pemerintah daerah, kepolisian dan TNI," ungkap Wardaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com