Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Keluarga Sambut Pulangnya Nelayan yang Hanyut hingga Ditemukan di Australia

Kompas.com - 07/01/2021, 12:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kepulangan seorang nelayan di Flores Timur bernama Antonius Raja Tobi (42) disambut tangisan setelah pria itu dinyatakan hilang di lautan.

Melihat Antonius pulang dalam kondisi selamat, keluarga menumpahkan perasaan bahagia dengan menangis haru.

Pihak keluarga pun sampai menggelar acara adat untuk menyambut kedatangan Antonius.

Rupanya, Antonius sempat ditemukan di perairan Australia sebelum kembali ke rumahnya.

Baca juga: Cerita Antonius, 22 Hari Hilang Saat Mencari Ikan di Flores, Akhirnya Ditemukan di Australia

Hilang saat cari ikan

Ilustrasi nelayanKOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Ilustrasi nelayan
Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana mengemukakan, peristiwa bermula ketika Antonius dan tiga temannya mencari ikan di sekitar Pantai Oa.

Mereka menggunakan kapal tradisional Mulya GT N 0191 KD.

Di tengah lautan, cuaca buruk membuat kapal mereka hanyut.

Antonius berada di kapal dan terbawa arus.

Sedangkan, tiga rekannya melompat ke laut dan diselamatkan oleh warga sekitar.

Baca juga: 5 Fakta Baru Kasus Tewasnya Chacha Sherly, Sempat Tertabrak Bus dan Sopir Mengarah Jadi Tersangka

 

IlustrasiPexels Ilustrasi
Ditemukan oleh SAR Australia

Awal Januari 2021, tim SAR Australia menemukan sebuah kapal di perairan Darwin, Australia.

Ketika dicek, ternyata kapal itu adalah kapal yang ditumpangi oleh Antonius.

Tim SAR segera memberikan pertolongan berupa bahan bakar, makanan serta alat komunikasi.

Antonius kemudian dipulangkan.

Ia juga sempat dievakuasi Tim Basarnas Ambon ke Samlaki menggunakan KN SAR Barata pada Jumat (1/1/2020).

Antonius lalu diterbangkan dari Ambon ke Makassar kemudian menuju ke Maumere.

“Saya dan Kepala Subseksi Operasi menjemput yang bersangkutan di Bandara Frans Seda Maumere. Dari Maumere, kami langsung mengantarkan saudara Anton ke kampung halamannya di Flores Timur,” kata Putu dalam rilis tertulis yang diterima, Rabu malam.

Baca juga: Uang Rp 15 Juta Hancur Dimakan Rayap, Nurhaya: Saya Tabung di Bawah Kasur

Pelajaran bagi nelayan lain

Peristiwa Antonius ini diharapkan menjadi pelajaran bagi nelayan lainnya.

Para nelayan diminta tak nekat melaut jika cuaca tak bersahabat.

“Kalau ada imbuan tidak boleh melaut karena cuaca buruk, tolong dipatuhi. Peristiwa ini jadi perhatian dan pelajaran kita bersama ke depan. Ke depan, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa,” kata Putu.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com