Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menantu dan Mertua Tewas Ditembak Densus 88, Jaringan JAD dan Terlibat Bom Gereja Filipina 2019

Kompas.com - 06/01/2021, 11:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang terduga teroris tewas ditembak dalam proses penangkapan oleh Densus 88 Antiteror di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, kedua terduga teroris tersebut adalah R dan Aj.

Mereka diduga terlibat kasus bom gereja di Jolo, Filipina tahun lalu, Minggu (27/1/2019).

Baca juga: 2 Terduga Teroris JAD di Makassar Tewas Tertembak Saat Ditangkap Tim Densus 88

Duet menantu dan mertua

Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris AFP PHOTO / USEP USMAN NASRULLAH / PIKIRAN RAKYAT Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris
Witnu mengatakan R dan Aj memiliki hubungan menantu dan mertua.

Keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Islamiyah di Sulawesi Selatan.

Mereka diduga terlibat dalam bom gereja Filipina yang menewaskan 22 orang dan melukai 100 orang.

"Dugaan hasil penyelidikan kedua orang ini merupakan jaringan JAD Sulsel yang mempunyai keterkaitan dengan pengeboman gereja di Jolo, Filipina," kata Witnu.

Baca juga: 2 Terduga Teroris Tewas Tertembak, Diduga Terlibat Pengeboman Gereja di Filipina

 

Ilustrasi Densus 88PERSDA NETWORK/BINA HARNANS Ilustrasi Densus 88
Tidak berkaitan dengan jaringan lain

Kapolrestabes juga mengatakan kedua pelaku tidak memiliki hubungan dengan jaringan teroris lainnya.

Mereka hanya berhubungan dengan JAD Sulsel dan berkaitan bom Filipina.

"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan kelompok-kelompok mana pun. Ini hanya ada kaitannya dengan jaringan JAD yang ada di Sulsel yang mereka semua terkait pengeboman di Jolo, Filipina," ujar Witnu.

Baca juga: Sederet Fakta Meninggalnya Chacha Sherly Eks Trio Macan, Usai Lepas Rindu dengan Keluarga hingga Kecelakaan 7 Kendaraan

Tewas ditembak

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Dua orang terduga teroris itu terpaksa ditembak oleh Densus 88 saat penangkapan.

Sebab R dan Aj memberi perlawanan saat hendak ditangkap.

"Dilakukan tindakan tegas terhadap dua orang tersebut yang mengakibatkan kedua orang ini meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat mau ditangkap," kata Witnu.

Polisi kemudian melakukan olah TKP di lokasi penembakan, serta memeriksa saksi-saksi.

"Sementara masih dalam pengembangan, kemudian dilakukan langkah kita masih olah TKP, dengan pemeriksaan saksi-saksi," imbuh dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com