Salin Artikel

Fakta Menantu dan Mertua Tewas Ditembak Densus 88, Jaringan JAD dan Terlibat Bom Gereja Filipina 2019

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, kedua terduga teroris tersebut adalah R dan Aj.

Mereka diduga terlibat kasus bom gereja di Jolo, Filipina tahun lalu, Minggu (27/1/2019).

Keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Islamiyah di Sulawesi Selatan.

Mereka diduga terlibat dalam bom gereja Filipina yang menewaskan 22 orang dan melukai 100 orang.

"Dugaan hasil penyelidikan kedua orang ini merupakan jaringan JAD Sulsel yang mempunyai keterkaitan dengan pengeboman gereja di Jolo, Filipina," kata Witnu.

Mereka hanya berhubungan dengan JAD Sulsel dan berkaitan bom Filipina.

"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan kelompok-kelompok mana pun. Ini hanya ada kaitannya dengan jaringan JAD yang ada di Sulsel yang mereka semua terkait pengeboman di Jolo, Filipina," ujar Witnu.

Sebab R dan Aj memberi perlawanan saat hendak ditangkap.

"Dilakukan tindakan tegas terhadap dua orang tersebut yang mengakibatkan kedua orang ini meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat mau ditangkap," kata Witnu.

Polisi kemudian melakukan olah TKP di lokasi penembakan, serta memeriksa saksi-saksi.

"Sementara masih dalam pengembangan, kemudian dilakukan langkah kita masih olah TKP, dengan pemeriksaan saksi-saksi," imbuh dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/06/11583071/fakta-menantu-dan-mertua-tewas-ditembak-densus-88-jaringan-jad-dan-terlibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke