Sedangka saat ini Husein berusia 62 tahun.
"Saya siap yang pertama (divaksin) di Banyumas. Tapi kalau secara medis tidak bisa ya saya enggak berani, mbok ada apa-apanya," kata Husein seusai rapat persiapan vaksinasi tahap pertama di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (5/1/2020).
Baca juga: Bupati Achmad Husein Siap Jadi Penerima Vaksin Pertama di Banyumas
"Saya terkendala masalah umur, vaksin sinovac yang sudah lulus uji di bawah 59 tahun," kata Husein.
Vaksinasi tahap pertama akan diperuntukkan bagi 3.626 tenaga kesehatan.
"Rencana (vaksinasi) tahap pertama mulai tanggal 14 Januari atau bisa lebih cepat," ujar Husein.
Pemkab Banyumas juga telah menyiapkan 59 fasilitas pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi, yaitu rumah sakit, puskesmas dan pihak swasta.
Baca juga: Banyumas Baru Dapat Kuota Vaksin Covid-19 untuk 3.626 Tenaga Kesehatan
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan diri siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Kota Ambon.
Namun keinginan Richard tak bis aterpenuhi karena terkendala usia. Sesuai kriteria, pihak yang menerima vaksin tahap pertama harus berusia 18-59 tahun.
Sementara, Richard telah berusia 72 tahun.
"Saya dan pak wakil wali kota ini karena sudah di atas 60 tahun jadi nanti di tahap dua," kata Richard saat memberikan keterangan di Kantor Wali Kota Ambon, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: 3.700 Tenaga Kesehatan di Kota Ambon Akan Divaksin, yang Menolak Disanksi
"Kalau kita masuk di kriteria 18-59 tahun maka kita akan pertama divaksin," ujarnya.
Menurutnya, menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 akan berpengaruh positif bagi masyarakat Kota Ambon.
Masyarakat tak resah menerima vaksin Covid-19 karena wali kota telah memberi contoh. "Menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi akan menjadi contoh bagi masyarakat, biar tidak ada yang resah tapi karena usia kita akan jalani vaksinasi di tahap kedua," katanya.
Baca juga: Terkendala Usia, Keinginan Wali Kota Ambon Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Gagal
"Saya sangat berharap saya, karena rakyat Sumut harus divaksin. Tapi persoalannya ini fokus kepada tenaga kesehatan dan vaksinnya di bawah 59 ke bawah."